Segudang PR Garuda Usai Lolos dari Jerat Kebangkrutan - detik - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Segudang PR Garuda Usai Lolos dari Jerat Kebangkrutan - detik

Share This
Responsive Ads Here

 

Segudang PR Garuda Usai Lolos dari Jerat Kebangkrutan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 29 Jun 2022 05:30 WIB
Foto: Ilustrasi Garuda Indonesia (Shinta/detikTravel)
Jakarta -

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk lolos dari kebangkrutan setelah rencana perdamaian dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) disahkan. Namun, putusan itu bukanlah akhir dari upaya penyehatan Garuda.

Masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dilakukan agar maskapai pelat merah ini bisa terbang tinggi.

"Secara PKPU kan bankrupt bisa terjadi kalau misalnya pemberi utang melakukan proses menuntut kebangkrutan. Secara bangkrut sudah pasti tidak, karena sudah ada keputusan PKPU yang memberikan restrukturisasi utang, jadi sudah pasti tidak bangkrut," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dalam konferensi pers, Selasa (28/6/2022).

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, PR yang harus dikerjakan ialah menyehatkan neraca Garuda. Langkah itu di antaranya ditempuh melalui rights issue yang akan dilakukan sebanyak dua kali.

Baca juga:

Right issue pertama untuk memasukkan dana dari pemerintah. Kemudian yang kedua dari investor strategis.

"Dengan dua rights issue tersebut memang Garuda baru bener-bener sehat secara neraca. Tapi dengan rights issue pertama pun sudah mulai sehat secara neraca," terangnya.

Bicara investor, terang Tiko, pihaknya akan melakukan pendekatan pada dua jenis investor, yakni pelaku bisnis maskapai luar negeri dan investor finansial.

Ia menjelaskan, Indonesia memiliki penumpang domestik yang kuat. Ia menyebut, Indonesia mungkin salah satu negara dengan lalu lintas domestik yang besar selain Amerika Serikat (AS) dan China.

Di sisi lain, ia melihat banyak pemain maskapai khususnya pemain hub seperti Singapura, Dubai dan Qatar tidak punya pasar penerbangan domestik.

"Ini kita harapkan satu kombinasi yang bagus apabila ada pemain hub yang bisa menjadi investor, kita membawa market domestik yang kuat. Kita cukup optimis bahwa akan ada yang berminat ke sana," katanya.

Baca juga:

Soal investor finansial, jelas Kartika, saham Garuda saat di-suspend berada pada level Rp 222 per saham. Ia yakin dengan rencana bisnis yang ada Ebitda Garuda dalam 2-3 tahun ke depan akan lebih baik dan meningkatkan valuasi perusahaan.

"Kami harapkan ada finansial investor juga yang melihat potensi saham Garuda ke depan setelah PKPU dan setelah restrukturisasi ini bisa ter-recover kepada nilai yang sehat lagi," katanya.

Utang Garuda pun diperkirakan akan turun hingga 50%. Baca di halaman berikutnya.

Utang Garuda akan mengalami penurunan yang tajam usai restrukturisasi. Tiko menuturkan, secara present value (PV) terjadi pengurangan utang sampai 81% setelah restrukturisasi. Sementara, secara nominal akan terjadi penurunan sebesar 50%

Dalam materi paparannya dijelaskan, utang Garuda sebelum restrukturisasi mencapai US$ 10,1 miliar atau setara Rp 149,48 triliun (asumsi kurs Rp 14.800). Setelah restrukturisasi terjadi penurunan 50% menjadi US$ 5,1 miliar atau Rp 75,48 triliun.

"Utang ke belakang ini juga menarik, karena kita mendapatkan pengurangan utang itu sebesar 81%. Jadi utang itu secara net present value itu turun sebesar 81%. Sehingga utang kita secara net present value sekarang sudah 19%," terangnya.

"Walaupun kita gunakan nominal value turunnya 50%. Ini ada dua hal yang terpisah karena memang sebagaimana kita sampaikan tadi sebagai contoh yang utang Himbara atau utang bank itu kita panjangkan. Jadi utang yang sangat panjang namun persent value lebih rendah. Dua duanya silakan di-quote," paparnya.

Pria yang akrab disapa Tiko itu juga menuturkan, ekuitas Garuda yang sekarang negatif cukup besar juga akan turun signifikan.

Lebih lanjut, Tiko mengatakan, saat ini pihaknya sedang melalukan simulasi terkait rights issue pertama yang direncanakan pada kuartal III tahun ini. Rights issue untuk memasukkan suntikan modal pemerintah sebesar Rp 7,5 triliun. Lalu, rights issue kedua akan dilakukan di akhir tahun untuk menarik dana pihak swasta.

Dengan masuknya dana tersebut, ia berharap ekuitas Garuda menjadi positif pada tahun depan. "Kita ingin Garuda tahun depan insya Allah ekuitasnya sudah mulai positif lagi karena memang untuk perusahaan yang sehat harus ke sana," ujarnya.





Simak Video "Detik-detik Pesawat Garuda Alami Turbulensi Hingga Penumpang Teriak Histeris"
load


(acd/das)
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages