Sri Mulyani: Irjen Kemenkeu Usut Pejabat Pajak yang Anaknya Terlibat Penganiayaan - Beritasatu
Sri Mulyani: Irjen Kemenkeu Usut Pejabat Pajak yang Anaknya Terlibat Penganiayaan
Rabu, 22 Februari 2023 | 16:36 WIB
Oleh: Whisnu Bagus Prasetyo / WBP

Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada anak Pimpinan Pusat GP Ansor. Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemenkeu akan melakukan penyelidikan pejabat pajak yang anaknya terlibat penganiayaan.
Menkeu mengatakan Irjen Kemenkeu melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan. Selain itu, Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan ASN yang berlaku. "Kemenkeu mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dikutip dalam akun instragram pribadinya @smindrawati, Rabu (22/3/2023).
Menkeu mengatakan Kemenkeu mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan keluarga jajaran Kemenkeu yang menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kementerian Keuangan dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih dan profesional.
Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran dengan menerapkan tindakan disiplin bagi mereka yang melakukan korupsi dan pelanggaran integritas.
"Kepercayaan publik adalah hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu," kata dia.
Sri Mulyani juga berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang terus ikut memonitor dan menjaga Kemenkeu. "Mari kita jaga dan bangun bersama Indonesia," kata dia.
Adapun kronologi dugaan penculikan dan penganiayaan itu bermula pada saat korban bermama David menerima pesan via aplikasi WA oleh mantan kekasihnya berinisial A pada Senin (20/2/2023) lalu. Sementara korban sedang berkunjung ke rumah salah satu temannya di Perumahan Green Permata, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Korban menerima pesan singkat dari mantan pacarnya berinisial A yang diketahui isi pesannya adalah niat si A yang ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban yang ada padanya dan korban memberikan lokasi rumah temannya berada dengan cara shareloc via aplikasi WA," jelas Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) DKI Jakarta M Ainul Yaqin.
Beberapa saat kemudian, lanjut Ainul Yaqin, datang satu unit mobil Jeep Rubicon berwarna hitam yang ditumpangi Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhenti di depan rumah temannya.
Adapun mobil Jeep Rubicon yang digunakan Mario untuk menculik korban adalah milik ayah pelaku bernama Rafael Alun Trisambodo yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.
Korban langsung menghampiri Jeep tersebut yang di dalamnya ada empat orang di dalamnya. Lalu dua orang yang turun dari mobil dan membawa korban ke gang sepi. Sesampainya di gang sepi, korban dianiaya oleh dua orang.
"Akibat aksi pengeroyokan tersebut korban mengalami luka yang serius di area wajah sebelah kanan, kepala, robek pada bibir, dan saat ini korban masih dalam kondisi tak sadarkan diri di ruang ICU, Rumah Sakit Permata Hijau akibat luka yang dialaminya," terang Ainul Yaqin.
Selanjutnya, ayah dari teman korban yang membawa David ke Rumah Sakit Permata Hijau dan memberitahukan kepada pihak keluarga korban. Setelah mengetahui bahwa anaknya menjadi korban penganiayaan, ayah korban yang juga sebagai pengurus Pimpinan Pusat GP Ansor langsung menuju Rumah Sakit Permata Hijau. Lalu dia meminta kepada LBH GP Ansor untuk mencari tahu siapa pelaku pengeroyokan tersebut.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
TAG:
[Category Opsiin, Media Informasi]