Wagner Rusia Dapat Sanksi dari AS, Pimpinan Grup: Apa Salah Kami?

MOSKOW, iNews.id - Pimpinan grup militer swasta Rusia, Wagner, Yevgeny Prigozhin menerbitkan pesan singkat ke Gedung Putih. Dia menanyakan kejahatan apa yang dituduhkan kepada perusahaannya hingga mendapat sanksi dari Amerika Serikat (AS).
Surat dalam bahasa Inggris tersebut ditujukan kepada Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby dan diposting di saluran Telegram layanan pers pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin, Sabtu (21/1/2023).
"Dear Mr Kirby, Bisakah Anda mengklarifikasi kejahatan apa yang dilakukan oleh PMC Wagner?" bunyi pesan tersebut.
Pada Jumat (20/1/2023), John Kirby mengatakan Wagner telah mendukung pasukan Rusia dalam invasi ke Ukraina. Wagner juga mengklaim pujian atas kemajuan medan perang. Kelompok Wagner akan ditetapkan sebagai Organisasi Kriminal Transnasional yang signifikan.
Kirby menyebut Wagner sebagai organisasi kriminal yang melakukan kekejaman yang meluas dan pelanggaran hak asasi manusia.
Sementara bulan lalu, Gedung Putih mengatakan Wagner telah menerima kiriman senjata dari Korea Utara. Senjata itu untuk membantu memperkuat pasukan Rusia di Ukraina.
Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyebut laporan itu tidak berdasar. Prigozhin pada saat itu juga membantah menerima pengiriman semacam itu dan menyebut laporan itu "gosip dan spekulasi".
Washington telah memberlakukan pembatasan perdagangan dengan Wagner pada 2017 dan sekali lagi pada Desember dalam upaya membatasi aksesnya ke persenjataan.
Uni Eropa memberlakukan sanksinya sendiri pada Desember 2021 terhadap Wagner, yang telah aktif di Suriah, Libya, Republik Afrika Tengah, Sudan, Mozambik, dan Mali, serta Ukraina.
Prigozhin menggambarkan Wagner sebagai kekuatan yang sepenuhnya independen dengan pesawat, tank, roket, dan artileri sendiri.
Editor : Umaya Khusniah
Follow Berita iNews di Google News
[Category Opsiin, Media Informasi]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar