Minggu, 5 Maret 2023 | 12:05 WIB
Oleh: Thomas Rizal / RZL

Seoul, Beritasatu.com - Korea Utara menegaskan akan meningkatkan persenjataan nuklirnya dengan alasan meningkatnya ancaman nuklir dan memastikan keseimbangan kekuatan di kawasan.

Pernyataan ini muncul usai Korea Selatan dan Amerika Serikat mengumumkan akan melakukan latihan militer gabungan pada Maret ini untuk memperkuat postur pertahanan sekutu.

Kementerian luar negeri Korea Utara mengkritik langkah AS dan Korsel tersebut, yang dinilai menyebabkan runtuhnya sistem kontrol persenjataan internasional.

"Dampak ancaman nuklir memastikan keseimbangan kekuatan di kawasan serta keamanan fisik yang kuat guna mencegah pecahnya perang baru," menurut kementerian Korea Utara, seperti dilaporkan Yonhap.

Korea Utara menilai penambahan senjata secara sepihak yang dilakukan AS dan sekutunya bakal meningkatkan risiko konflik bersenjata di Semenanjung Korea.

Sebelumnya, latihan bersama Korsel-AS bertajuk Freedom Shield, dijadwalkan berlangsung dari 13-23 Maret. Latihan gabungan ini juga menandai edisi paling lama dari latihan pos komando simulasi komputer bersama mereka.

Latihan dilanjutkan secara bersamaan dengan latihan lapangan skala besar baru bertajuk "Warrior Shield". Latihan ini diklaim sejalan dengan dorongan sekutu untuk memperkuat program pelatihan dan meningkatkan "realisme" sekutu.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

TAG: