Stok BBM Dipastikan Aman saat Mudik Lebaran, BPH Migas-Pertamina Siagakan 7.491 SPBU
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Erika Retnowati menyatakan, kondisi ketahanan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kondisi yang aman, baik gasoline maupun gas oil. Adapun ketahanan stok di atas 16 hari.
Voucher Spesial iNews
Promo terbesar Se-Indonesia. Diskon 50%, THR Kaget 15 Milyar, Flash Sale Akbar Rp.1. Gratis Ongkir Super DAHSYAT dan masih banyak promo lainnya.
"Kami bersama dengan PT Pertamina (Persero) menyiagakan 114 terminal BBM, 7.491 SPBU, 68 BPPU, serta menyiagakan fasilitas tambahan di daerah-daerah atau wilayah dengan demand yang tinggi selama Posko Hari Raya Idulfitri 2023," kata dia saat Kick Off Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Ramadan dan Idulfitri 1444 H, yang dimulai 10 April-2 Mei 2023, Senin (10/4/2023).
Dia memprediksi bakal terjadi peningkatan permintaan harian BBM selama Hari Raya Idulfitri 2023. Untuk gasoline diperkirakan akan meningkat kurang lebih 10,3 persen, avtur naik sekitar 7,3 persen, sedangkan kerosene diperkirakan turun 1,4 persen, dan gasoil turun 8,7 persen.
Selain itu, BPH Migas dan Pertamina juga menyediakan 23 terminal LPG, 667 SPBBE, dan 5.471 agen LPG dengan kondisi stok LPG nasional aman.
"Coverage days berkisar antara 15-17 hari," ucapnya.
Selama periode Satgas RAFI 2023, Erika mengungkapkan, penyaluran LPG diproyeksikan sebesar 29.223 Metrik Ton per hari. Ini meningkat 4,7 persen jika dibandingkan penyaluran normal.
Secara umum, penyaluran gas dari 29 wilayah kerja yang terdiri dari 24 KKKS juga dijamin aman dan handal. Itu terutama bagi 2.504 pelanggan komersial dan industri, 1.926 pelanggan kecil, 833 ribu sambungan rumah tangga, dan 9 power plant PLN group, melalui 25.850 Km jaringan pipa gas, 13 SPBG, 3 MRU, dan 3 LNG terminal.
"Prediksi peningkatan realisasi penyaluran BBG selama Hari Raya Idulfitri sebesar 43,1 persen bila dibandingkan tahun 2022," ujar Erika.
Dia menyebutkan, pasokan kondisi tenaga listrik saat Hari Raya Idulfitri 2023 pada umumnya akan berada pada kondisi aman dan cadangan terpenuhi. Masa siaga ditetapkan H-7 dan H+7, mulai 15-29 April 2023 dan bisa diperpanjang sesuai masa berlangsungnya posko ini.
Selain itu, telah dibentuk juga tim tanggap darurat bencana geologi yang akan merespons dengan cepat setiap bencana yang terjadi, dan siaga dalam waktu 24 jam. Selain itu, meningkatkan pemantauan gunung api dengan cermat di beberapa gunung api aktif di seluruh wilayah Indonesia.
"Kita berharap bahwa segala hal baik di atas dapat selalu terjaga, dan kita juga terus berupaya melakukan antisipasi terutama di wilayah yang mayoritas merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Kemudian di daerah wisata yang menjadi destinasi masyarakat, serta jalur lintas utama maupun logistik dan wilayah rawan kemacetan maupun daerah-daerah yang rawan bencana," tutur Erika.
Dia berharap, posko nasional sektor ESDM ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga masyarakat Indonesia dapat merayakan Idulfitri 2023 dengan suka cita.
Editor : Jujuk Ernawati
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar