Pilihan

Penerbang TNI AU Sukses Uji Terbang Perdana KF-21, Jet Tempur Borame Akan Dikirim ke Indonesia 2026 - Kompas

 

Penerbang TNI AU Sukses Uji Terbang Perdana KF-21, Jet Tempur Borame Akan Dikirim ke Indonesia 2026

PT. Kompas Cyber Media
4-4 minutes


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penerbang tempur sekaligus penerbang uji TNI Angkatan Udara (AU) Kolonel Pnb Muhammad "Mammoth" Sugiyanto sukses melakukan uji perdana pesawat jet tempur KF-21 Boramae produksi nomor 4 yang merupakan pesawat kursi ganda, di Pangkalan Udara Sacheon, Korea Selatan, Selasa (16/5/2023), waktu Korsel.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Kolonel Pnb R Agung Sasongkojati mengatakan, uji penerbangan tandem ini juga diawaki penerbang uji dari Korsel, Jim Tae Bom dari Korea Aerospace Industries (KAI), yang berada di front seat atau kursi depan.

Sugiyanto dan Jim Tae Bom menguji sistem Communication, Navigation and Identification (CNI-1) dan Core Avionics pada jet tersebut.

Baca juga: 1 Prototipe Jet Tempur KF-21 Boramae Akan Dikirim ke Indonesia

“Penerbangan berlangsung pada pukul 10.35 sampai 11.34 waktu Korea, di area South of Sacheon AFB. Bertindak sebagai pesawat Chaser atau pengawal adalah sebuah pesawat F-16 ROKAF," tutur Agung dalam siaran pers Dispenau, Rabu (17/5/2023).

Video Terkini

Rusia Cegat Jet Tempur Jerman dan Perancis di Atas Laut Baltik

Rusia Cegat Jet Tempur Jerman dan Perancis di Atas Laut Baltik

Diketahui, KF-21 merupakan jet tempur hasil pengembangan bersama antara Indonesia dan Korea Selatan.

Kedua negara meneken perjanjian kerja sama kesepakatan pembagian ongkos produksi jet tempur KF-21 Boramae pada 2014 silam.

Dikutip dari siaran pers yang sama, uji penerbangan tandem yang dilakukan Sugiyanto dan Jim Tae Bom juga mengawali penerbangan perdana KF-21 prototipe 5 (single seat).

Baca juga: Kadispenau: 2 Pilot TNI AU Sudah di Korsel untuk Uji Fungsi KF-21 Boramae

Jet tempur KF-21 prototipe 5 tersebut yang akan digunakan TNI AU dan diserahkan kepada Indonesia pada fase terakhir 2026.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia dan Korsel meneken perjanjian kerja sama kesepakatan pembagian ongkos produksi jet tempur KF-21 Boramae pada 2014 antara Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Duta Besar Korea Selatan Cho Tai-young.

Perjanjian itu meliputi kerja sama rekayasa teknik dan pengembangan.

Dua tahun kemudian, Pemerintah Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia dan Korea Aerospace Industries (KAI) meneken kesepakatan pembagian tugas.

Kesepakatan itu mengatur tentang porsi keterlibatan PT DI dalam program jet tempur terkait dengan desain, data teknis, spesifikasi, informasi kemampuan, pengembangan purwarupa, pembuatan komponen, serta pengujian dan sertifikasi.

Baca juga: Indonesia Tegaskan Lanjutkan Program Jet Tempur KF-X/IF-X untuk Kuasai Teknologi Tinggi

Dalam kontrak kerja sama itu, Pemerintah Korsel menanggung 60 persen pembiayaan proyek, kemudian sisanya dibagi rata antara Pemerintah Indonesia dan KAI masing-masing 20 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek