6 Rekomendasi Novel Indonesia yang Bisa Ditamatkan Selama Libur Idul Adha 2023 By BeritaSatu
6 Rekomendasi Novel Indonesia yang Bisa Ditamatkan Selama Libur Idul Adha 2023
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F06%2F1687923101-1280x852.webp)
Jakarta, Beritasatu.com – Libur panjang tentunya banyak ditunggu-tunggu oleh setiap orang, termasuk libur panjang Idul Adha yang berlangsung mulai hari ini (28/6/2023). Untuk mengisi waktu libur panjang, ada berbagai kegiatan yang bisa dilakukan, misalnya membaca novel. Di bawah ini akan dibagikan rekomendasi novel yang bisa ditamatkan selama libur Idul Adha.
Dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Idul Adha 2023 jatuh pada Kamis 29 Juni 2023. Bersamaan dengan itu, Pemerintah mengumumkan adanya cuti bersama sehari sebelum Idul Adha dan sehari setelahnya, yakni pada 28 dan 30 Juni 2023.
Waktu tiga hari libur tersebut, disusul dengan libur hari Sabtu dan Minggu, tentu jadi waktu yang pas untuk lepas dari kesibukan sehari-hari. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di waktu liburan ini, terlebih bila tidak traveling ke suatu tempat. Waktu liburan bisa dipakai dengan membaca novel.
Banyak manfaat yang didapat seseorang yang membaca novel, di antaranya meningkatkan daya ingat, melepaskan stres, memperluas kosakata, dan masih banyak lagi. Di bawah ini akan dibagikan rekomendasi novel yang bisa dibaca sampai selesai di libur lebaran Idul Adha 2023.
BACA JUGA
1. Keluarga Cemara Karya Arswendo Atmowiloto
Rekomendasi novel yang pertama adalah Keluarga Cemara. Novel setebal 292 halaman ini mengisahkan perjuangan satu keluarga dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan hidup. Mereka saling mendukung dan berjuang bersama dalam menghadapi setiap masalah yang muncul.
Novel ini juga mengangkat berbagai isu sosial yang relevan dengan masyarakat Indonesia, seperti ketimpangan sosial, kemiskinan, dan pemberdayaan perempuan. Melalui novel ciptaannya, Arswendo Atmowiloto ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya solidaritas, keberanian, dan kekuatan keluarga dalam menghadapi tantangan hidup.
Saking bagusnya novel ini, Keluarga Cemara bahkan diadaptasi menjadi berbagai bentuk media, termasuk sinetron, film, dan juga drama panggung. Versi sinetronnya yang ditayangkan pada 1996 sangat populer dan menjadi salah satu sinetron yang banyak digemari orang.
2. Pulang Karya Tere Liye
Novel yang rilis pada 2015 ini merupakan karya penulis kenamaan yaitu Tere Liye. Pulang menjadi salah satu karya terkenal dalam kancah sastra Indonesia modern.
Novel Pulang mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang dokter bernama Rindu Al-Farabi, yang akrab disapa Al yang merantau ke Jerman. Kariernya di luar negeri cukup sukses. Kendati demikian, dia kerap merasakan kekurangan dalam hidup dan merindukan kampung halamannya.
Novel setebal 400 halaman ini berfokus pada kisah perjalanan Al yang ingin bertemu dan mengungkapkan rindu pada keluarganya. Meski digambarkan sukses, tetap saja kehidupan Al tidak selamanya berjalan mulus, terdapat bumbu-bumbu tantangan serta konflik yang menguji tekadnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
3. Ibu & Kue Lebaran Karya Aji Nur Afifah
Rekomendasi novel selanjutnya yang bisa dibaca sampai habis di libur Iduladha adalah Ibu & Kue Lebaran. Sesuai dengan judul yang diambil oleh sang penulis, novel setebal 236 halaman ini bercerita tentang kerinduan ibu kepada anak-anaknya.
Novel karya Aji Nur Afifah ini mengisahkan sosok ibu yang selalu bersemangat menyambut momentum lebaran. Semangatnya tersebut terlihat dari kegemarannya untuk membuat kue lebaran kesukaan anak-anaknya. Sayangnya darah dagingnya tersebut tidak pernah pulang untuk menemuinya di rumah.
4. Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata
Laskar Pelangi menjadi salah satu karya besar dari penulis Andrea Hirata. Novel yang terbit pada 2005 ini berkisah tentang kehidupan sekelompok anak-anak tidak mampu di desa Belitung. Mereka tinggal di daerah terpencil serta memiliki keterbatasan dalam mengakses pendidikan dan fasilitas umum. Cerita ini berfokus pada perjuangan anak-anak tersebut mendapatkan pendidikan dan meraih mimpi ditengah keterbatasan yang ada.
Kesuksesan novel Laskar Pelangi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga diakui secara internasional. Novel setebal 328 halaman ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan mendapatkan banyak penghargaan, termasuk Penghargaan Achmad Bakrie pada 2005 dan The Asian Literary Prize pada tahun 2012. Selain itu novel ini juga diangkat menjadi film pada 2006 dan versi filmnya pun menuai kesuksesan besar.
BACA JUGA
5. Negeri Lima Menara Karya Ahmad Fuadi
Rekomendasi novel selanjutnya yaitu Negeri Lima Menara karya Ahmad Fuadi. Novel ini menceritakan tentang kehidupan enam santri Jawa Timur yang berasal dari daerah yang berbeda-beda. Kehidupan pesantren yang penuh lika-liku menempa diri mereka untuk mewujudkan mimpi. Suasana pendidikan yang jauh dari keluarga, menjadikan perjuangan mereka dibumbui rasa rindu akan rumah.
Kendati kehidupan di pondok pesantren tidak mudah, mereka tetap berupaya untuk bisa beradaptasi dengan baik. Novel setebal 440 halaman ini bahkan diproduksi menjadi film pada 2012 dan mendapat respons positif dari pembaca novelnya.
6. Kembara Rindu Karya Habiburrahman El Shirazy
Rekomendasi novel terakhir yang bisa dibaca saat libur panjang adalah Kembara Rindu yang tebalnya 271 halaman. Novel karya Habiburrahman El Shirazy ini berkisah tentang kasih sayang antara orang tua dan anak. Namun, hubungan orang tua dan anak dalam novel ini bukan berdasarkan keturunan sedarah.
Dikisahkan Ridho, salah seorang murid Pesantren Darul Falah sangat menyayangi gurunya, yakni Kyai Nawir, dan sudah menganggap gurunya itu seperti orang tua sendiri. Pada suatu hari, Ridho harus berpisah dan meninggalkan pesantrennya karena masa belajar di sana telah usai. Meski berat, ia akan selalu mengingat pesan-pesan nasehat dari Kyai Nawir itu.
Demikian rekomendasi novel yang bisa dibaca untuk menghabiskan libur panjang Idul Adha. Dari rekomendasi novel di atas, ada yang jadi favoritmu?
Saksikan live streaming program-program BTV di sini