Foto Jepretan Anak Penyandang Disabilitas Dipamerkan di Surabaya, Ini Hasilnya
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F07%2F29%2Ffoto_disabilitas.jpg)
SURABAYA, iNews.id - Sebanyak 30 karya fotografi hasil jepretan anak-anak penyandang disabilitas dipamerkan di Basement Alun-Alun Surabaya mulai 27 Juli sampai 1 Agustus 2023. Anak-anak tersebut merupakan penghuni Kampung Anak Negeri atau Pondok Sosial Kalijudan Kota Surabaya.
Anak-anak penyandang disabilitas tersebut yakni Pina, Jacky, Kiking, dan Mukidi penyandang disabilitas rungu dan wicara serta Omay penyandang down syndrome.
Founder Disabilitas Berkarya, Leo Arief Budiman mengatakan, bahwa pameran fotografi karya Disabilitas Berkarya merupakan salah satu wadah apresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Pameran fotografi itu juga sekaligus memeriahkan rangkaian kegiatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023.
"Di samping pameran, ada bedah buku Tutur Mata. Buku ini diterbitkan pada tahun 2021 saat peringatan Hari Disabilitas Nasional. Karya-karya dalam buku itu ada 48 foto, mulai dari tahun 2016 sampai 2021 yang disusun oleh 5 anak disabilitas," kata Leo.
Pada pameran foto itu, Leo mengaku bahwa kelima anak tersebut memiliki selera visual yang berbeda. Sebab, setiap anak memiliki karakternya masing-masing.
Selanjutnya, dalam proses kurasi foto, Leo menjelaskan bahwa tahapan pemilihan foto dilakukan bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya dan Tim Peliputan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya.
"Keunikan itu pasti. Contoh Kiking, karya-karyanya mendalam sekali. Selera mereka berbeda-beda karena karakter masing-masing anak juga berbeda," katanya.
Selain itu, pameran juga diisi dengan beda buku fotografi “Tutur Mata” karya Disabilitas Berkarya di Basement Alun-Alun Surabaya, Jumat (28/7/2023). Dalam kesempatan tersebut, para pelajar di Kota Surabaya ikut hadir pada sesi diskusi. Bahkan, mereka terlihat sangat antusias ingin mengenal dunia fotografi.
"Jadi kelima anak yang mengikuti pameran ini, sekaligus yang menyusun buku Tutur Mata," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Follow Berita iNewsJatim di Google News
Sebab, menurutnya, fotografi dapat menjadi bekal anak-anak disabilitas menjadi lebih percaya diri. Harapannya, mereka bisa bangkit untuk terus berkarya. "Kami punya keterampilan, maka ayo berbagi bersama. Kita memotret punya manfaat, ada sesuatu yang bisa disampaikan," katanya.
Meski demikian, Leo menyampaikan bahwa gelaran pameran foto dan bedah buku “Tutur Mata” merupakan salah satu bentuk dukungan dalam mewujudkan Kota Layak Anak (KLA). Dimana, komunitas Disabilitas Berkarya turut menanamkan pendidikan karakter pada anak. Salah satunya adalah melakukan diskusi bedah buku disambut dengan antusiasme pelajar Surabaya yang ingin mengenal dunia fotografi.
"Kami menciptakan buku itu untuk memotivasi bahwa kita sama-sama bergerak untuk mereka. Begitu juga mereka yang disabilitas, ayo bangkit untuk berkarya," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk mewadahi ketertarikan anak-anak Surabaya maupun masyarakat umum yang ingin mengenal dan belajar fotografi, Disabilitas Berkarya mengajak masyarakat untuk ikut bergabung dalam kegiatan “Foto Bersama” di Taman Surya Balai Kota Surabaya pada 29 Juli 2023 pukul 15.00 WIB.
"Kita ingin memberikan kesetaraan, maka anak-anak dan masyarakat umum bisa mengikuti kegiatan Foto Bersama untuk mengenal anak-anak disabilitas," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Follow Berita iNewsJatim di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar