Diduga Ada Oknum yang Sengaja Membakar, Gunung Budheg Tulungagung Alami Karhutla | Garuda News 24
– Gunung Budheg yang berada di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung mengalami insiden kebakaran pada Minggu (10/9) lalu. Kebakaran tersebut terjadi siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut pengakuan warga sekitar, Agus Utomo mengungkapkan dugaan kebakaran di Gunung Budheg Tulungagung lantaran tindakan sengaja. Sayangnya, motif oknum melakukan pembakaran belum diketahui.
“Ini (kebakaran di Gunung Budheg, Red) memang sengaja dibakar. Motifnya belum tahu. Bisa jadi karena mencari kayu bakar atau perburuan satwa liar,” ungkapnya dikutip dari Radar Tulungagung (Jawa Pos Group) Kamis (14/9).
Baca Juga: Juragan 99 Bersama J99 Corp Bergerak Dukung Penanganan Kebakaran Gunung Bromo
Kebakaran tersebut mulai diketahui setelah muncul kepulan asap di bagian lereng selatan Gunung Budheg, tepatnya di bawah rimbun pohon bambu.
Meski tidak menelan korban jiwa, dampak kebakaran ini mengakibatkan sekitar 70 persen tanaman perintis dan tanaman rimba hangus.
Itu bukan kali pertama terjadi kebakaran di Gunung Budheg. Selanjutnya, Agus mengungkapkan bahwa nyaris setiap tahun terjadi insiden kebakaran. Dan di tahun ini merupakan kebakaran setelah terakhir terjadi tiga tahun lalu.
Baca Juga: HUT ke-68 Lalu Lintas Bhayangkara, Korlantas Polri Gelar Aksi Sosial di Bromo Tengger Semeru
“Pasti rugi tanaman kecil, terutama tanaman rimba yang tumbuh. Akibatnya mematikan tanaman kecil. Kebakaran ini hampir setiap tahun, ini baru kebakaran lagi setelah kebakaran terakhir tiga tahun lalu,” imbuhnya.
Pohon keras yang memiliki kualitas kayu terbaik tidak luput dari si jago merah. Beberapa jenis kayu antara lain: sono, jati, walikukun, hingga akasia. Umur pohon tersebut rata-rata sudah mencapai lebih dari 15 tahun.
Di mana pohon dengan umur tersebut sudah mempunyai akar yang kuat guna menahan erosi. Ia berharap agar ada sosialisasi dan edukasi dari pemerintah terkait untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga alam.
Baca Juga: Kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo Akhirnya Padam setelah Sepekan
JawaPos.com – Mayapada Hospital terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang unggul sebagai rumah sakit berstandar internasional. Melengkapi alat pemeriksaan kesehatan Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1,5 Tesla yang sudah beroperasi. kini telah tersedia juga fasilitas penunjang pemeriksaan kesehatan seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) berkekuatan 3 Tesla SIGNATM Pioneer.
MRI 3 Tesla SIGNATM Pioneer telah beroperasi penuh di Mayapada Hospital Jakarta Selatan mulai 13 September 2023, bersamaan dengan acara penandatanganan kerja sama dengan GE Healthcare.
Mayapada Hospital senantiasa meningkatkan mutu layanan yang mencakup sistem, teknologi, dan kompetensi sumber daya manusia, dengan mitra strategis, salah satunya dengan GE Healthcare.
Pemutakhiran MRI di Mayapada Hospital Jakarta Selatan mendukung para dokter multispesialis dalam melakukan diagnosis kasus-kasus penyakit tingkat lanjut (advance diagnostic), yang ditangani secara komprehensif dalam layanan-layanan unggulan (Center of Excellence) milik Mayapada Hospital.
Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Radiologi Intervensi Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. R. Semuel W. Manangka, Sp.Rad(K)RI mengungkapkan, penegakkan diagnosis di Mayapada Hospital menjadi lebih canggih dengan hadirnya teknologi yang ada di MRI 3 Tesla SIGNATM Pioneer, terutama untuk pasien yang mengalami gangguan pada jantung, saraf, liver, getah bening, tulang, saraf, hingga kasus keganasan seperti kanker.
Baca Juga: Dukung Gaya Hidup Sehat, Mayapada Hospital Siaga Mengawal dan Menjaga Kesehatan Pelari
“Dengan waktu pindai yang lebih singkat, area pemeriksaan yang lebih luas, serta visualisasi organ dan jaringan tubuh yang lebih detail menjadikan proses diagnosis pada anatomi khusus lebih mudah sehingga mendukung kapabilitas tim dokter multispesialis akan akurasi diagnosis, perencanaan pengobatan yang efektif, dan pemantauan hasil terapi,” katanya.
dr. R. Semuel W. Manangka, Sp.Rad(K)RI menambahkan, “Mayapada Hospital Jakarta Selatan juga melengkapi layanan MRI terbarunya dengan inovasi teknologi Adaptive Image Receive (AIR) Coils di mana coil atau penutup tubuh pasien yang akan di-scan lebih tipis, ringan, dan fleksibel (seperti selimut). Teknologi AIR Coils ini menjadikan area pindai menjadi lebih luas dan dapat dilakukan hanya dalam satu kali pengambilan gambar, sehingga pemindaian menjadi lebih singkat dan praktis. Teknologi ini juga akan membuat pasien lebih nyaman terutama bagi yang memiliki claustrophobia atau memiliki rasa cemas berlebihan terhadap ruang sempit seperti alat MRI.”
Sebagai salah satu layanan unggulan dalam menangani kasus jantung, Cardiovascular Center Mayapada Hospital Jakarta Selatan sangat terbantu dengan hadirnya MRI 3 Tesla SIGNATM Pioneer yang dilengkapi dengan teknologi 4D flow.
Lewat alat canggih terbaru ini, gambaran struktur dan fungsi jantung dapat terlihat lebih detail dan realtime dibandingkan dengan ekokardiografi dan MRI generasi sebelumnya.
Selain itu, teknologi ini juga membantu proses diagnosis yang lebih unggul di mana tim dokter jantung dapat melihat kasus-kasus seperti kelainan dan kebocoran jantung, mulai dari kebocoran katup jantung, penyakit jantung bawaan pada anak, gagal jantung, perikarditis, sampai dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan jantung.
Selain memberikan keunggulan pada proses diagnosis penyakit jantung, MRI 3 Tesla SIGNATM Pioneer juga mendukung pemeriksaan pencitraan liver elastografi contohnya untuk penyakit sirosis hati. Sirosis hati merupakan penyakit liver yang dapat mengancam jiwa akibat jaringan parut (fibrosis) yang berlebihan pada liver dan menyebabkan kekakuan pada hati.
Baca Juga: Ampuh Deteksi Penyakit Saluran Cerna dengan Gastroskopi dan Kolonoskopi
Elastografi yang ada di Gastrohepatology Center Mayapada Hospital menjadi lebih unggul dengan dukungan teknologi MRI 3 Tesla SIGNATM Pioneer karena dapat mendeteksi fibrosis pada stadium yang lebih dini, efektif pada pasien yang obesitas, dan dapat mendeteksi gangguan hati lain termasuk komplikasi di luar hati seperti akumulasi cairan di rongga abdomen hati.
Komentar
Posting Komentar