Jejak Arsul Sani, Politikus PPP Calon Hakim MK Usulan DPR
Legislator PPP, Arsul Sani terpilih sebagai calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai pengganti salah satu hakim MK Wahiduddin Adams yang memasuki masa pensiun.
Arsul mengantongi sembilan atau semua suara fraksi dalam rapat pleno hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi III DPR, Selasa (26/9). Anggota Komisi II DPR itu mengalahkan enam calon lain dalam proses tersebut.
Selain Arsul, enam nama lainnya yakni Reny Halida Ilham Malik, Firdaus Dewilmar, Elita Rahmi, Aidul Fitriciada Azhari, Hirida Hasan, dan Abdul Latif.
"Komisi III menyatakan bahwa calon yang diusulkan oleh DPR menjadi hakim konstitusi menggantikan bapak Wahidudin Adams adalah bapak. A Arsul Sani," kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir di Kompleks Parlemen, Selasa (26/9).
Lalu siapa Arsul Sani, satu-satunya nama yang diusulkan DPR untuk menjadi calon hakim MK pengganti Wahiduddin Adams?
Saat mengikuti proses fit and proper test sebagai hakim MK, Arsul masih aktif sebagai Wakil Ketua MPR dan anggota Komisi II DPR dari Fraksi PPP untuk periode 2019-2024.
Di Komisi II, ia baru bertugas selama dua bulan sejak tugas terakhirnya di Komisi III DPR yang mengurusi masalah hukum dan keamanan.
Sementara di partai, Arsul menjabat sebagai Wakil Ketua Umum sejak periode kepemimpinan Suharso Monoarfa mulai 2019-2022 hingga Plt. Ketua Umum Muhamad Mardiono yang menjabat saat ini.
Sebelum periode ini, Arsul juga terpilih sebagai anggota dewan di periode 2014-2019. Dia terpilih mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah X, meliputi Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kota Pekalongan
Berlatar belakang sebagai advokat, karir Arsul Sani sebagai politikus panjang di PPP. Ia mulai bergabung sejak 2016, dan pernah menjadi orang nomor dua di PPP atau Sekjen di bawah kepemimpinan Muhammad Romahurmuziy hingga 2019.
Sementara sebagai advokat, karir Arsul sudah dimulai sejak pertengahan tahun 80an. Karir advokatnya dimulai saat bergabung dengan LBH Jakarta kala itu.
Arsul lahir pada 8 Januari 1964 di Pekalongan Jawa Tengah. Ia mulai masuk perguruan tinggi pada 1982 di Universitas Indonesia dengan menyelesaikan program studi hukum.
Ia kemudian melanjutkan program studi S2-nya di bidang Ilmu Komunikasi, Stikom The London School of Public Relations pada 2005-2007. Terakhir, ia melanjutkan S3 di Justice & Policy, Glasgow Caledonian University pada 2011 dan lulus pada Maret 2023 lalu.
Komentar
Posting Komentar