Jumlah Orang Superkaya di Dunia Naik 2 Kali Lipat
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F05%2F1684731147-3264x2023.webp)
New York, Beritasatu.com - Jumlah orang superkaya, yang memiliki kekayaan sebesar US$ 100 juta (Rp 1,57 triliun) atau lebih, telah mengalami peningkatan dua kali lipat dalam 20 tahun terakhir seiring dengan melonjaknya harga aset di seluruh dunia.
Menurut laporan baru dari Henley & Partners, sebuah perusahaan konsultan kekayaan dan migrasi, yang menggunakan data dari New World Wealth, saat ini ada 28.420 orang yang disebut sebagai centi-millionaires di seluruh dunia, naik sebesar 12% dibanding tahun sebelumnya dan lebih dari dua kali lipat jumlahnya dibanding tahun 2003,
Lonjakan jumlah centi-millionaires mencerminkan kenaikan cepat dalam nilai aset yang didorong oleh suku bunga rendah, yang meningkatkan nilai segala hal, mulai dari properti dan tanah hingga saham, perusahaan swasta, dan seni. Meningkatnya aset di bidang teknologi, terutama di Amerika Serikat, juga membantu menggairahkan pertumbuhan orang superkaya. Sementara, jumlah miliarder (billionaires) di dunia telah melonjak dari kurang dari 500 orang pada tahun 2003 menjadi lebih dari 2.600 orang hari ini.
Suku bunga rendah dan banjirnya uang di seluruh dunia sejak krisis keuangan tahun 2008 juga telah membuat jumlah centi-millionaires bertambah.
BACA JUGA
"Nilai uang telah turun, jadi dalam mata uang dolar, kita dapat mengharapkan lebih banyak centi-millionaires," kata Andrew Amoils, kepala riset di New World Wealth.
Amoils mengatakan sebagian besar centi-millionaires saat ini memperoleh kekayaan mereka dengan mendirikan perusahaan mereka sendiri atau membantu pendanaan startup. Amerika Serikat masih menjadi pusat utama kewirausahaan dan orang superkaya, dengan 38% dari populasi global yang memiliki kekayaan sebesar US$ 100 juta atau lebih.
Dengan era suku bunga sangat rendah yang sudah berlalu, laju pertumbuhan centi-millionaires mungkin akan melambat. Laporan tersebut memproyeksikan bahwa populasi centi-millionaires akan tumbuh sebesar 38% dalam satu dekade mendatang, dari 28.420 orang menjadi sekitar 39.000 orang pada tahun 2033.
Meskipun media cenderung lebih fokus pada para miliarder, laporan tersebut mengatakan bahwa orang centi-millionaires lebih mewakili kelompok orang superkaya di dunia. Ambang batas dolar untuk menjadi superkaya telah meningkat pesat seiring berjalannya waktu, kata Juerg Steffen, CEO Henley & Partners.
"Pada akhir tahun 1990-an, US$ 30 juta dianggap oleh sebagian besar bank sebagai kekayaan yang diperlukan untuk mencapai status ini. Namun, harga aset telah meningkat secara signifikan sejak itu, menjadikan US$ 100 juta sebagai patokan baru," kata dia.
Meskipun banyak negara kecil dan kurang berkembang memiliki sedikit miliarder, mereka mungkin memiliki puluhan atau bahkan ratusan orang centi-millionaires. Amoils mengatakan seringkali ada sedikit perbedaan gaya hidup yang terlihat antara seseorang yang memiliki kekayaan sebesar US$ 100 juta dan seorang miliarder.
"Mereka mungkin terbang dengan jet pribadi dan memiliki beberapa rumah. Gaya hidup mereka mungkin akan terlihat sama kecuali dalam hal filantropi," kata dia
Negara-negara dengan jumlah centi-millionaires terbanyak antara lain:
1. Amerika Serikat: 10.660
2. Tiongkok: 2.358
3. Jerman: 1.050
4. India: 1.035
0 Komentar