Jakarta, Beritasatu.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memproyeksikan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebanyak 2.884.595 kendaraan khususnya mobil pribadi, akan keluar dari tol Jabodetabek melalui empat gerbang tol utama selama periode arus mudik atau meningkat 14,2% dari volume lalu lintas (lalin) normal.
“Proyeksi ini juga naik 1,8% dibanding periode Nataru 2022,” kata Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita saat menggelar konferensi pers kesiapan operasional Natal 2023 dan Tahun baru 2024 di kantor pusat PT Jasa Marga, Jakarta, Kamis (14/12/2023).
Sedangkan total arus lalin kendaraan masuk ke Jakarta diperkirakan sebesar 2.886.646 unit, naik 14,1% dibandingkan hari biasa atau naik 1,47% dibanding periode Nataru 2022.
Dia mengatakan operasional Natal 2023 dan Tahun baru 2024 dimulai pada 18 Desember-4 Februari 2024. Puncak arus mudik dan arus balik akan terbagi menjadi dua periode. Saat periode Natal, puncak arus mudik akan jatuh pada Jumat (25/12/2023). Sementara periode tahun baru, puncak arus mudik jatuh pada Sabtu (30/12/2023).
Sementara arus balik juga akan terbagi menjadi dua periode. Untuk periode Natal, jatuh pada Selasa (26/12/2023) dan Tahun Baru puncak arus balik pada Senin (1/1/2024).
Atika menyampaikan Jasa Marga akan meningkatkan layanan preservasi, di antaranya peningkatan kapasitas ruas Jakarta-Cikampek segmen Karawang Barat-Dawuan menjadi optimal 10 jalur (jalur A & B), peningkatan kapasitas ruas Surabaya-Gempol segmen Sidoarjo-Porong menjadi 3 jalur (jalur A & B), penambahan kapasitas lajur Ruas Jagorawi Ramp E KM 7 (SS TMII) dan Ramp TIP KM 10 (Cibubur).
“Jasa Marga siap mendukung pengaturan waktu operasional angkutan barang sesuai surat keputusan bersama (SKB) dari Dirjen Perhubungan Darat, Korlantas dan Dirjen Binamarga yang telah ditetapkan pada 5 Desember 2023 lalu,” kata dia.
Selain itu, ada ruas baru yang akan dioperasikan, seperti Jakarta Cikampek II Selatan (segmen Sadang -Kutanegara) 8,5 km, akses KM 149 A Padaleuni dan akses KM 99 A/B Cipularang, Solo-Yogyakarta (segmen Kartasura-Karanganom) KM 13, Serpong-Cinere Seksi 2 (Pamulang-Cinere 3,6 km) terintegrasi fungsional Cinere-Jagorawi Seksi 3 (Kukusan-Krukut-Cinere 5,7 km).
Selanjutnya, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi terintegrasi dengan fungsional Tebing Tinggi-Kualatanjung (Indrapura), Tebing Tinggi-Kisaran (Lima Puluh) dan Tebing Tinggi-Parapat (Sinaksak), Belmera terintegrasi dengan Medan-Binjai hingga fungsional Stabat-Tanjung Pura, ruas Surabaya Mojokerto terintegrasi dengan ruas Krian Legundi Bunder Manyar (KLBM) di KM 724 SS Wringinanom, ruas Cisumdawu terintegrasi secara penuh dengan rus Padaleunyi dan Cipali, pelebaran ruas Cipali dari 2 lajur menjadi 3 lajur dari KM 72 sampai KM 85.
Sementara pengaturan lalu lintas melalui pengaturan waktu operasi truk dan contraflow, sebagai berikut:
Komentar
Posting Komentar