Skip to main content
728

Rusia: Israel Tak Bisa Jadikan Serangan Hamas sebagai Pembenaran untuk Gempur Gaza - inews

Rusia: Israel Tak Bisa Jadikan Serangan Hamas sebagai Pembenaran untuk Gempur Gaza Sergei Lavrov menegaskan, Israel tidak bisa menjadikan serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai pembenaran untuk membombardir Gaza (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Rusia menilai serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober tak bisa dijadikan alasan bagi Negara Yahudi untuk membombardir Jalur Gaza. Serangan brutal Israel ke Gaza sejak 7 Oktober membunuh lebih dari 17.700 orang, kebanyakan anak-anak dan perempuan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menegaskan, Israel tidak bisa menjadikan serangan itu sebagai pembenaran, apalagi dengan mengorbankan banyak warga sipil. Dia menyerukan juga pemantauan internasional untuk melihat apa yang terjadi di Gaza.

Israel memasuki babak baru dalam serangan ke Gaza pasca-berakhirnya gencatan senjata kemanusiaan dengan Hamas pada 1 Desember lalu. Pasukan Zionis menyerang Gaza Selatan dari darat, menggempur kota terbesar kedua di Jalur Gaza, Khan Younis.

Sementara itu Presiden Vladimir Putin berulang kali menyalahkan kegagalan pendekatan AS sebagai penyebab konflik terbaru Israel-Gaza.

Netanyahu menghubungi Putin pada Minggu (10/12/2023) untuk mengungkapkan kekecewaannya atas sikap anti-Israel yang ditunjukkan Rusia. Pernyataan itu merujuk pada keputusan Rusia yang mendukung veto Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza.

Dia juga menyuarakan ketidaksetujuan yang tegas atas kerja sama Rusia dengan Iran yang dianggapnya berbahaya.

“Perdana Menteri menekankan negara mana pun yang akan mengalami serangan teroris kriminal seperti dialami Israel akan bertindak dengan kekuatan yang tidak kalah dengan negara tempat Israel beroperasi,” bunyi pernyataan kantor perdana menteri Israel.

Sebelum menghubungi Putin, Netanyahu menyampaikan terima kasih kepada Presiden AS Joe Biden terkait veto AS terhadap resolusi DK PBB. 

AS satu-satunya negara anggota DK PBB yang memveto resolusi gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza. Meski hanya satu negara yang memveto, sudah cukup untuk menggagalkan resolusi karena AS anggota tetap DK PBB.

Netanyahu juga menyampaikan terima kasih kepada Biden atas bantuan amunisi dari AS untuk menyerang Gaza.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

banner-litigasi
Kirimkan pertanyaanmu seputar hukum, Kami siap menjawab dan membantu permasalahanmu.
kirim
Bagikan Artikel:

Posting Komentar

0 Komentar

728