Ingat! Pertamina Bakal Tutup Agen yang Jual Gas Elpiji 3 Kg Tanpa KTP - inews

Ingat! Pertamina Bakal Tutup Agen yang Jual Gas Elpiji 3 Kg Tanpa KTP

Ingat! Pertamina Bakal Tutup Agen yang Jual Gas Elpiji 3 Kg Tanpa KTPilustrasi agen gas elpiji 3 kg akan ditutup Pertamina bila jual tanpa KTP (antara)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian ESDM resmi memberlakukan syarat pembelian gas elpiji 3 kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Masyarakat yang masuk dalam daftar penerima wajib mendaftar lebih dahulu di pangkalan-pangkalan resmi yang terdaftar di PT Pertamina.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution menegaskan pangkalan dan agen yang menjual gas melon tanpa meminta pembeli menunjukkan KTP atau kartu keluarga (KK) akan dikenakan sanksi tegas berupa penutupan usaha.

Baca Juga

Pendaftaran KTP untuk Beli Gas Elpiji 3 Kg Masih Dibuka, Yuk Buruan!

"Apabila dia menjual tanpa NIK, itu gampang terdeteksi dan akan ditindak tegas dari Pertamina. Bagi agen dan pangkalan yang melakukan pelanggaran dan itu pasti kita tutup," ucap dia. 

Ia menjelaskan, penyaluran elpiji 3 kg ini menggunakan sistem digital sehingga pelacakan jual-beli mudah dilakukan. Alhasil, apabila ada pangkalan dan agen yang melanggar dipastikan akan ketahuan. 

Baca Juga

Beli Gas Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP, ESDM Sebut Baru 31,5 Juta NIK yang Terdaftar

"Ini sistem digitalisasi jadi gampang tracing. Jadi, pangkalan yang tidak melaksanakan yang kami instruksikan itu langsung terdeteksi," tutur dia.

Baca Juga

Beli Gas Elpiji 3 Kg Wajib Tunjukkan KTP

Dalam kesempatan yang sama, Tutuka juga menuturkan saat ini terdapat 253.384 agen elpiji Pertamina yang tersebar di 411 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, sebanyak 252.381 pangkalan telah siap melakukan transaksi menggunakan KTP.

Selanjutnya, dari yang 252.381 pangkalan itu, ada 240.892 pangkalan yang sudah melakukan transaksi.

"Artinya sistem informasi dan perangkatnya, termasuk orang yang melayani dan masyarakat sudah mencoba ya, jadi kesiapan ini kami nilai cukup siap untuk dilaksanakan secara masif dan dilanjutkan kemudian," katanya.

Editor : Puti Aini Yasmin

Follow Berita iNews di Google News


Baca Juga

Komentar