Lapak Hewan Kurban Mulai Bermunculan di Kota Tangerang
SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Sebentar lagi seluruh umat muslim akan merayakan Idul Adha 1445 Hijriah yang jatuh pada 17 Juni 2024 mendatang. Meski hari raya Idul Adha masih sebulan lagi, lapak hewan kurban sudah mulai bermunculan. Tak terkecuali di Kota Tangerang.
Lapak-lapak hewan kurban mulai terlihat salah satunya di Jalan LP Pemuda, Buaran Indah, Kecamatan Tangerang. Lapak bernama Bisa Qurban ini menjual beragam hewan kurban jenis sapi.
Pengelola lapak, Salahudin mengatakan, lapak tersebut sudah menjajakan hewan kurban sejak 14 hari yang lalu dan hingga saat ini sudah 4 ekor sapi yang laku terjual. “Sapi yang masuk saat ini ada 29 ekor dari NTB dan NTT. Sudah ada empat sapi yang terjual,”ucapnya, Minggu (12/5/2025).
Kata dia, harga sapi yang dijual pun bervariatif. Mulai dari harga Rp14 juta hingga Rp 33 juta per ekornya. “Di sini harganya variatif, mulai dari Rp 14 juta sampai Rp 33 juta. Itu tergantung dari bobot sapinya,”katanya.
Ia mengaku pihaknya tidak kesulitan dalam merawat sapi-sapi yang dijual di lapak tersebut. Pasalnya, pegawai yang bertugas merawat sudah ahli menangani sapi-sapi. “Kami juga memberikan makanannya yang organik dan alamiah saja seperti rumput dan jerami,”sebutnya.
“Sapi disini juga sudah ditandai di kupingnya itu, tanda sapinya sudah di vaksin sebagai penunjuk bahwa sapi itu dinyatakan sehat,”sambungnya.
Sementara pedagang hewan kurban, Baharudin mengatakan, dirinya sudah beberapa tahun menjual sapi kurban di Kota Tangerang. “Tiap tahun memang di sini. Saya menjual sapi asli dari daerah Bima,” ujar pemilik Sahabat Qurban saat ditemui di lapak penjualan hewan kurban di Jalan Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang.
Dia menuturkan, ada puluhan sapi asal Bima yang dijualnya di lapak. Harganya bervariatif mulai dari Rp15 juta sampai Rp20 juta per ekor. “Sapi yang saya jual sudah terjamin kesehatannya,” katanya. Adapun tanda sapi yang laik disembeli dan tentunya sehat memiliki ciri anggota tubuhnya yang sempurna, bergerak dengan lincah, merespons aktif terhadap bunyi, hingga bulu bersih atau tidak berdiri. “Kami memiliki kuota atau stok sekitar 100 sampai 150 sapi kurban yang tentunya sehat,” pungkasnya. (mg05)
Komentar
Posting Komentar