Israel Serang Damaskus, Suriah Sebut Kejahatan Brutal, Saksi Mata: Seperti Hari Kiamat - Kompas

 

Israel Serang Damaskus, Suriah Sebut Kejahatan Brutal, Saksi Mata: Seperti Hari Kiamat

DAMASKUS, KOMPAS.com - Israel serang Damaskus hingga menewaskan tujuh warga sipil pada Selasa (8/10/2024).

Kementerian Luar Negeri Suriah menyebut serangan tersebut sebagai kejahatan brutal.

“Kami dengan keras mengutuk kejahatan brutal terhadap warga sipil yang tak berdaya," ungkap Kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.

Baca juga: Israel Serang Damaskus, 7 Warga Tewas Termasuk Anak-anak, Apa Targetnya?

Kementerian Luar Negeri Suriah kemudian menyerukan “tindakan segera” dari berbagai pihak untuk menghentikan Israel menyeret negaranya ke dalam konfrontasi yang bisa menimbulkan konsekuensi bencana.

Rekaman AFPTV dari tempat kejadian Israel serang Damaskus menunjukkan sebuah bangunan yang diliputi asap, dengan puing-puing dan besi-besi berserakan di tanah.

Saksi mata: seperti hari kiamat

Seorang saksi mata Israel serang Damaskus, Adel Habib (61), menyebut serangan terhadap bangunan perumahan dan komersial di lingkungan Mazzeh tersebut menimbulkan situasi seperti “Hari Kiamat”. 

Baca juga: Israel Perintahkan Warga di Lebih dari 20 Wilayah di Lebanon Selatan Mengungsi, PBB Cemas

Adel Habib adalah warga yang tinggal di gedung yang terkena serangan Israel ke Damaskus kali ini.

“Saya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah ketika ledakan terjadi dan komunikasi serta listrik terputus, sehingga saya tidak dapat lagi menghubungi keluarga saya di dalam gedung," kata pria yang bekerja sebagai teknisi listrik itu. 

“Itu adalah 5 menit terlama dalam hidup saya sampai saya mendengar suara istri, anak, dan cucu saya," ucapnya.

Televisi Pemerintah Suriah Melaporkan, serangan tersebut menyebabkan kerusakan “yang luas”.

Baca juga: Serangan Udara Israel di Damaskus, 2 Orang Tewas

Seorang koresponden AFP melaporkan, tiga lantai pertama gedung tersebut telah hancur dan menghitung sekitar 20 mobil rusak akibat tertimpa reruntuhan.

Pekan lalu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM) melaporkan, serangan Israel di Mazzeh menewaskan empat orang, termasuk menantu mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang terbunuh dalam serangan udara Israel di selatan Beirut bulan lalu.

Pihak berwenang Israel jarang mengomentari serangan-serangan individu di Suriah, namun telah berulang kali menyatakan, tidak akan membiarkan musuh bebuyutan mereka, Iran, memperluas kehadirannya.

Baca juga: Menlu AS Sebut Dunia Akan Lebih Aman Tanpa Hassan Nasrallah

Iran dan Hizbullah Lebanon telah menjadi salah satu sekutu terpenting pemerintah Suriah dalam perang saudara yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade di negara itu.

Lebih dari 400.000 orang, sebagian besar dari mereka adalah pengungsi Suriah yang kembali, telah menyeberang ke Suriah selama dua minggu terakhir, melarikan diri dari serangan udara Israel yang gencar di Lebanon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya