Daftar Mantan Supir Angkot yang Kini Sukses, Ada Menteri dan Orang Terkaya di Indonesia - IDXCHANNEL
Daftar Mantan Supir Angkot yang Kini Sukses, Ada Menteri dan Orang Terkaya di Indonesia
Beberapa pengusaha ternama di Indonesia memulai perjalanan bisnisnya dari nol, sebagian pernah bekerja sebagai supir angkutan umum.
Daftar Mantan Supir Angkot yang Kini Sukses, Ada Menteri dan Orang Terkaya di Indonesia. (Foto: MNC Media)
IDXChannel—Artikel ini akan mengulas tentang daftar mantan supir angkot yang kini sukses. Beberapa pengusaha yang kini sukses membangun usaha, pernah bekerja sebagai supir angkutan umum sebelum perjalanan bisnisnya dimulai.
Tidak sedikit pengusaha Indonesia yang memiliki perjalanan bisnis yang cukup panjang dan tidak mudah. Sebagian memulai dari nol, lantas tanpa henti mencoba peruntungan ke berbagai bidang bisnis.
Perjalanan mereka dalam membangun bisnis tidak berlangsung instan. Ada yang mesti menempuh waktu bertahun-tahun hingga akhirnya mampu mewujudkan impian dan menghasilkan keuntungan yang diharapkan.
Siapa saja nama pengusaha dan pejabat yang masuk dalam daftar supir angkot yang kini sukses? Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasannya di bawah ini.
Prajogo Pangestu
Nama Prajogo Pangestu tak lagi asing di telinga sebagian masyarakat, terlebih bagi mereka yang berkecimpung di dunia pasar modal. Prajogo Pangestu adalah pengusaha yang mendirikan konglomerasi Barito Pacific Group.
Beberapa perusahaan di bawah kendalinya telah tercatat di Bursa Efek Indonesia, antara lain PT Barito Pacific Tbk (BRP), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
BREN baru saja tercatat di BEI pada 9 Oktober silam dan perdagangan sahamnya menyentuh batas autoreject atas selama lima hari berturut-turut. Sejak IPO, harga saham BREN sudah meroket lebih dari 700%.
Akibatnya, kapitalisasi pasar BREN meroket, melampui beberapa saham big caps dan nyaris mengalahkan kapitalisasi pasar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). BREN ditawarkan pada harga Rp780, dan kini diperdagangkan di level Rp6.375/saham.
Kesuksesan IPO BREN juga mengantarkan Prajogo Pangestu dalam jajaran 10 besar orang terkaya di Indonesia. Namun jauh sebelum mendirikan Barito Pacific, rupanya Prajogo pernah bekerja sebagai supir angkot.
Prajogo terlahir di Sambas, Kalimantan Barat, dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan. Ayahnya adalah pedagang karet. Ia juga hanya mampu menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP karena keterbatasan ekonomi.
Ia sempat menjadi supir angkot setelah merantau ke Jakarta. Perjalanan bisnisnya baru dimulai setelah ia bertemu dengan pengusaha Malaysia bernama Burhan Uray. Prajogo memulainya dengan bekerja di PT Djajanti Group.
Bahlil Lahadalia
Bahlil Lahadalia adalah Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia juga seorang pengusaha. Namun jauh sebelum sukses mendirikan usaha dan akhirnya diangkat menjadi menteri, ia pun pernah bekerja serabutan, termasuk menjadi supir angkot.
Bahlil lahir di Banda, Maluku. Keluarganya kurang berkecukupan, sehingga membuat Bahlil harus mulai berjualan sejak kecil. Ia berjualan kue, namun juga pernah menjadi kondektur angkot saat SD, lalu naik tingkat menjadi supir angkot saat SMA.
Bahlil merantau ke Jayapura untuk kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay. Saat kuliah ia sangat aktif berorganisasi, bahkan sempat menjadi pengurus senat mahasiswa dan bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam.
Ia sempat bekerja di perusahaan sampai berhasil menduduki posisi tinggi. Namun akhirnya memutuskan untuk mendirikan usaha sendiri. Perusahaannya bergerak di bidang perkebunan, properti, perkebunan, pertambangan, transportasi, dan konstruksi.
Haryanto adalah pendiri PO (Perusahaan Otobus) Haryanto, perusahaan transportasi yang menyediakan layanan transportasi darat antar provinsi. Ia pun berasal dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan, sehingga mengharuskannya untuk membantu keluarga dengan bekerja sejak kecil.
Ia pernah menjadi kuli bangunan, menjual es keliling, juga mencari pakan untuk ternak. Haryanto bercita-cita menjadi tentara, dan berhasil mewujudkannya setelah diterima masuk ABRI.
Masa-masa baktinya di ABRI inilah yang mengawali perjalanan bisnisnya di bidang otomotif. Sebagai tamtama, ia kerap menerima pelatihan mengemudi kendaraan, termasuk belajar mengendarai tank.
Haryanto juga belajar tentang mesin di bengkel batalyon, dan di sela-sela waktu liburnya, ia bekerja sebagai supir angkot pada 1979. Gajinya dari ABRI ia simpan untuk modal usaha, yang kelak ia gunakan untuk membeli angkot.
Usai pensiun, Haryanto melanjutkan bisnis angkutan umumnya. Bisnis angkot itu ia lakoni sejak 1984, dan keuntungan yang didapatkannya ia gunakan untuk dijadikan modal menjajaki bisnis otobus.
Pada 2002, barulah mimpi Haryanto untuk membangun Perusahaan Otobus dapat diwujudkan. Kini, PO Haryanto memiliki ratusan armada bus yang rutin melayani penumpang antar provinsi.
Itulah sederet nama pengusaha yang masuk dalam daftar mantan supir angkot yang kini sukses. (NKK)
Komentar
Posting Komentar