Ini Dampak yang Bisa Dialami Tubuh Usai Menjalani Penerbangan Jarak Jauh - merdeka - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Ini Dampak yang Bisa Dialami Tubuh Usai Menjalani Penerbangan Jarak Jauh - merdeka

Share This
Responsive Ads Here

 Kesehatan,

Ini Dampak yang Bisa Dialami Tubuh Usai Menjalani Penerbangan Jarak Jauh - merdeka

Pada saat kita menjalani penerbangan jarak jauh, sejumlah dampak bisa dialami oleh tubuh.

Penerbangan jarak jauh atau long-haul flight adalah bagian dari pengalaman perjalanan yang tak terhindarkan bagi banyak orang. Namun, tak banyak yang tahu bahwa penerbangan semacam ini dapat memberikan dampak signifikan bagi tubuh kita.

Mulai dari dehidrasi hingga masalah kulit, tubuh kita benar-benar merasakan efek dari berjam-jam berada di ketinggian dan di dalam kabin yang tertekan. Dilansir dari The Healthy, berdasarkan penjelasan dari para ahli di bidang kedokteran penerbangan, berikut adalah beberapa dampak yang bisa dialami tubuh kita setelah menjalani penerbangan jarak jauh.

Orang lain juga bertanya?

1. Dehidrasi dan Kehausan

Salah satu efek langsung dari penerbangan jarak jauh adalah dehidrasi. Jonathan MacClements, MD, seorang profesor di Dell Medical School, UT Austin, dan ahli penerbangan medis, menjelaskan bahwa meskipun kabin pesawat terus mengalirkan udara segar, kelembapan udara di ketinggian sangat rendah. Akibatnya, tubuh kita menjadi lebih mudah kehilangan cairan.

"Karena udara yang kering, Anda mungkin merasa sedikit kering atau bahkan dehidrasi," jelas Dr. MacClements. Gejala yang sering muncul adalah sakit kepala ringan, kelelahan, dan pusing. Untuk menghindarinya, sangat penting untuk menjaga asupan cairan dengan banyak minum air, serta menghindari konsumsi alkohol dan kafein yang justru memperburuk dehidrasi.

2. Kulit Kering dan Sensitif

Kelembapan yang rendah di dalam kabin pesawat juga berdampak pada kulit. Pooja Rambhia, MD, seorang dokter kulit bersertifikat, menjelaskan bahwa kulit akan kehilangan kelembapannya karena udara kering ini, yang dapat memperburuk kondisi kulit tertentu seperti eksim atau rosacea. Selain itu, udara kering ini juga bisa menyebabkan kulit lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Rambhia menyarankan untuk menggunakan serum pelembap dengan bahan seperti asam hialuronat dan krim pelembap yang kaya untuk melindungi kulit, serta memakai tabir surya jika Anda duduk di dekat jendela, karena paparan sinar UV di ketinggian bisa lebih kuat.

3. Pembengkakan pada Kaki

Penerbangan panjang dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki. Shane Davis, MD, seorang dokter di bidang kedokteran olahraga, menjelaskan bahwa posisi duduk yang lama dapat menyebabkan cairan terkumpul di kaki bagian bawah, yang dikenal dengan nama edema dependen. Walaupun pembengkakan ini umumnya tidak berbahaya, pada penerbangan panjang, risiko pembentukan bekuan darah atau deep vein thrombosis (DVT) bisa meningkat, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kardiovaskular. Untuk mencegahnya, disarankan untuk mengenakan kaus kaki kompresi, tetap terhidrasi, dan bergerak secara teratur selama penerbangan.

4. Gangguan Pencernaan

Penerbangan jarak jauh sering kali menyebabkan gangguan pencernaan. "Perjalanan panjang dapat mengacaukan sistem pencernaan tubuh Anda," kata Dana Ellis Hunnes, PhD, MPH, RD, seorang ahli gizi di UCLA Medical Center. Dehidrasi akibat udara kering, makanan yang tidak biasa, serta kurangnya pergerakan tubuh selama penerbangan dapat menyebabkan konstipasi atau masalah pencernaan lainnya. Untuk mengurangi gejala ini, Hunnes menyarankan untuk tetap terhidrasi, membawa camilan sehat yang biasa dikonsumsi, dan berusaha menjaga waktu makan serta tidur sesuai dengan tujuan perjalanan.

5. Nyeri Sendi

Meskipun terlihat sepele, perjalanan udara bisa menyebabkan rasa sakit pada sendi, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pada sendi. Menurut Dr. Davis, perubahan tekanan barometrik pada ketinggian bisa mempengaruhi gas yang ada pada cairan sendi, sehingga menyebabkan rasa nyeri. Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk membawa bantal leher, penyangga punggung, dan melakukan peregangan ringan selama penerbangan.

6. Jerawat dan Masalah Kulit Lainnya

Tidak hanya kulit kering, banyak orang juga mengalami jerawat setelah penerbangan jarak jauh. Rambhia menjelaskan bahwa udara kering di kabin pesawat dapat memicu produksi minyak berlebih, yang pada gilirannya bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Stres akibat perjalanan dan perubahan zona waktu juga dapat meningkatkan kadar hormon stres (kortisol) yang berkontribusi pada timbulnya jerawat. Untuk mencegahnya, disarankan untuk menjaga kebersihan kulit dan menggunakan produk non-komedogenik.

7. Mual dan Pusing

Rasa mual adalah masalah umum yang dihadapi banyak orang selama penerbangan. Dr. MacClements menjelaskan bahwa kabin pesawat dirancang sedemikian rupa untuk mengurangi rasa pusing dan mual, salah satunya dengan posisi kursi yang dimiringkan sekitar 30 derajat. Jika mual tetap terjadi, minuman seperti ginger ale dapat membantu meredakannya. Namun, jika gejala mual berlanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

8. Kecemasan dan Kelelahan Mental

Bepergian dalam jangka waktu lama juga dapat meningkatkan rasa cemas, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki gangguan kecemasan. Penurunan kadar oksigen di kabin pesawat dapat memengaruhi suasana hati dan memicu kecemasan atau kelelahan mental. Dr. MacClements menyarankan teknik pernapasan, seperti pernapasan kotak, untuk membantu menenangkan diri.

9. Jet Lag dan Gangguan Ritme Sirkadian

Penerbangan jarak jauh, terutama yang melintasi beberapa zona waktu, dapat menyebabkan gangguan pada ritme sirkadian tubuh, yang berujung pada jet lag. Dr. MacClements menyarankan untuk menyesuaikan waktu tidur beberapa hari sebelum perjalanan untuk membantu tubuh beradaptasi dengan zona waktu tujuan. Jika Anda bepergian dari barat ke timur, coba tidur sesuai waktu tidur tujuan Anda. Sebaliknya, jika perjalanan Anda mengarah ke barat, coba tetap terjaga hingga waktu tidur di tujuan.

Penerbangan jarak jauh memang menawarkan kenyamanan dan kemudahan, namun tak dapat dipungkiri, dampak fisik yang ditimbulkan bisa cukup mengganggu. Untuk meminimalkan efek-efek tersebut, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dengan baik, menjaga hidrasi, bergerak secara teratur, dan merawat kulit dengan benar.

Artikel ini ditulis oleh

Editor Rizky Wahyu Permana

R
Reporter
  • Rizky Wahyu Permana
3 Masalah Kesehatan bagi Seseorang yang Sering Terbang serta Cara Mengatasinya

Bepergian dengan cara terbang bisa membuat seseorang mengalami sejumlah masalah kesehatan berikut ini:

Setelah Liburan kok Malah Sakit? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Banyak orang justru sakit usai liburan. Ini Penyebab terjadinya hal tersebut serta cara mengatasinya.

6 Dampak Buruk Menyalakan AC Terus-menerus di Tengah Hawa Panas

Berada di tengah ruangan ber-AC terus-menerus bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang patut diwaspadai.

7 Dampak Buruk Hawa Panas dan Kelembapan Udara Tinggi terhadap Kesehatan

Berada di negara dengan tingkat kelembapan tinggi bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan bagi diri kita.

Kondisi Cuaca Lembap Bisa Buat Kondisi Kulit Jadi Lebih Sensitif, Pastikan untuk Melindunginya

Kondisi pancaroba yang terjadi beberapa waktu terakhir ini menyebabkan cuaca menjadi lembap dan bisa berdampak membuat kulit jadi lebih sensitif.

Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Kulit, Bisa Memicu Jerawat hingga Sebabkan Kanker

Polusi udara tidak hanya dapat terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit.

5 Dampak Polusi Udara Tinggi bagi Kesehatan Tubuh

Kondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.

5 Dampak Air Hujan bagi Kesehatan Kulit, Bisa Sebabkan Jerawat hingga Alergi

Air hujan yang turun dari langit tidak selalu bersih. Air hujan bisa mengandung berbagai kotoran, polutan, bakteri, jamur, atau alergen yang bisa menempel.

Termasuk Heatstroke, Kenali Sejumlah Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul karena Cuaca Panas dan Terik

Cuaca panas dan terik yang muncul beberapa waktu belakangan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan.

Dampak Negatif Keringat Kering di Badan, Bisa Sumbat Pori-pori

Keringat yang dibiarkan mengering tanpa dibersihkan dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan kulit dan kenyamanan kita sehari-hari.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages