F-35 Diadu dengan Su-57 di Afrika Utara, Persaingan AS dan Rusia Memanas di Benua Hitam - Zona Jakarta

 Internasional 

F-35 Diadu dengan Su-57 di Afrika Utara, Persaingan AS dan Rusia Memanas di Benua Hitam - Zona Jakarta


ZONAJAKARTA.COM - Munculnya indikasi kuat bahwa Aljazair bakal menjadi negara pertama yang membeli pesawat generasi kelima Su-57 buatan Rusia, seolah langsung dikejar oleh F-35 buatan Amerika Serikat (AS).

Maroko sebagai negara tetangga yang bermusuhan dengan Aljazair, bergerak cepat mendatangkan pesawat generasi kelima F-35 buatan AS untuk menyainginya.

Maroko dan Aljazair merupakan negara Afrika Utara yang sejak lama bersitegang karena berbagai isu politik dan militer.

Maroko merupakan sekutu dekat AS, sementara Aljazair merupakan sekutu Rusia.

Sehingga, koontak pertama yang melibatkan pesawat generasi kelima justru bisa terjadi di Afrika Utara.

Ketegangan antara Aljazair dan Maroko terutama dipicu oleh sikap politik kedua negara terhadap Front Polisario.

Front Polisario berjuang memerdekakan Saguia el-Hamra dan Río de Oro atau Sahara Barat yang masih dikuasai Maroko.

Perjuangan front ini didukung oleh Aljazair, hingga hubungannya dengan Maroko makin tegang.

Sementara Maroko tak mau melepaskan kekuasaannya dan memiliki opsi otonomi.

Sikap Maroko ini didukung Spanyol yang secara geografis sangat dekat dengan Afrika Utara.

Inilah yang menjadi sumber utama potensi konflik di Afrika Utara.

Maka, Aljazair pun begitu agresif dalam belanja militer.

Aljazair membangun kekuatan militernya berbasis senjata asal Rusia.

Minggu, 5 Januari 2025 | 05:45 WIB
Pesawat generasi kelima F-35 buatan Amerika Serikat (kiri) dan pesawat generasi kelima buatan Rusia, Su-57. Kedua pesawat tempur ini bakal terus bersaing mengadu superioritas, bahkan bisa pecah tarung di Afrika Utara. (Lockheed Martin dan TASS)
Pesawat generasi kelima F-35 buatan Amerika Serikat (kiri) dan pesawat generasi kelima buatan Rusia, Su-57. Kedua pesawat tempur ini bakal terus bersaing mengadu superioritas, bahkan bisa pecah tarung di Afrika Utara. (Lockheed Martin dan TASS)

Belum lama, Aljazair membeli sistem pertahanan udara S300PMU-2 dan S-400 yang mampu menangkal serangan rudal dan pesawat tempur dari jarak 250 sampai 400 kilometer.

Untuk kekuatan angkatan udaranya, Aljazair juga mengandalkan pesawat Rusia seperti Su-30MKA, MiG 25, MiG 29, dan Su-24.

Bahkan, Aljazair merupakan negara pertama yang mengimpor Su-25.

Setelah itu, Aljazair begitu aktif bernegosiasi untuk mendatangkan pesawat generasi kelima Rusia, Su-57.

Selama kunjungannya pada International Aviation and Space Show (MAKS) di Moskow, Rusia pada 2019, delegasi militer Aljazair mengisyaratkan akan mengakuisisi 14 unit Su-57.

Indikasi itu semakin kuat setelah pada 2020 Aljazair disebut-sebut negara pertama yang menginden Su-57.

Setelah itu Aljazair dilaporkan sudah melakukan kontrak dengan Rusia untuk pembelian 14 Su-57 itu.

Rencana pengiriman 14 Su-57 pun sudah bocor, yakni pada 2025 hingga 2027.

Sebab itu, setelah Su-57 pertama kali dipamerkan di Zhuhai Airshow di China, 12-17 November 2024, isu itu kembali muncul.

Di tengah-tengah acara itu, CEO Rosoboronexport (korporasi negara Rusia yang menangani ekspor-impor senjata), Alexander Mikheev, menyatakan bahwa Su-57 sudah mendapatkan beberapa konsumen.

"Kami juga sudah melakukan kontrak pertama dengan konsumen luar negeri," kata Mikheev kepada kantor berita Rusia, TASS.

Meski ia menolak menyebutkan negara mana yang sudah melakukan kontrak, berbagai media langsung menilai negara itu adalah Aljazair.

Itu sebabnya, Maroko langsung bergerak cepat mendatangkan pesawat generasi kelima F-35 buata AS.

Halaman:
Minggu, 5 Januari 2025 | 05:45 WIB
Pesawat generasi kelima F-35 buatan Amerika Serikat (kiri) dan pesawat generasi kelima buatan Rusia, Su-57. Kedua pesawat tempur ini bakal terus bersaing mengadu superioritas, bahkan bisa pecah tarung di Afrika Utara. (Lockheed Martin dan TASS)
Pesawat generasi kelima F-35 buatan Amerika Serikat (kiri) dan pesawat generasi kelima buatan Rusia, Su-57. Kedua pesawat tempur ini bakal terus bersaing mengadu superioritas, bahkan bisa pecah tarung di Afrika Utara. (Lockheed Martin dan TASS)

AS tampak sangat akomodatif terhadap Maroko dalam akuisisi F-35.

Sikap AS sangat berbeda ketika Arab Saudi yang mengajukan proposal pembelian 100 F-35.

Proposal itu langsung ditolak AS, karena tak ingin Arab Saudi akan mengalahkan superioritas udara Israel.

Penolakan yang sama juga dilakukan kepada Mesir dengan alasan yang sama.

Sejauh ini, di kawasan Timur Tengah hanya Israel yang mengoperasikan F-35.

Namun, begitu Maroko mengajukan proposal pembelian 32 unit F-35, AS dengan terbuka melayaninya.

Israel pun tak keberatan, karena Maroko menjadi proxy penting AS dan Israel di wilayah Afrika Utara untuk menandingi Aljazair sebagai proxy Rusia.

Menurut media Israel, Identite Juive, rencana Maroko mendatangkan 32 F-35 sudah berada dalam jalan yang mulus.

Semua tinggal menunggu persetujuan akhir AS dan Israel yang tampaknya memberi dukungan kuat.

Maroko membeli 32 F-35 senilai 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 27,4 triliun.

Indikasi bahwa Maroko mengejar dan menyaingi Aljazair sebenarnya sudah terlihat sejak lama.

Begitu Aljazair mengisaratkan akan membeli Su-57 pada 2019, setahun kemudian Maroko mengajukan proposal pembelian 32 F-35.

AS dan Maroko tampaknya begitu reaktif dan responsif pada pergerakan militer Aljazair dan Rusia.

Halaman:
Minggu, 5 Januari 2025 | 05:45 WIB
Pesawat generasi kelima F-35 buatan Amerika Serikat (kiri) dan pesawat generasi kelima buatan Rusia, Su-57. Kedua pesawat tempur ini bakal terus bersaing mengadu superioritas, bahkan bisa pecah tarung di Afrika Utara. (Lockheed Martin dan TASS)
Pesawat generasi kelima F-35 buatan Amerika Serikat (kiri) dan pesawat generasi kelima buatan Rusia, Su-57. Kedua pesawat tempur ini bakal terus bersaing mengadu superioritas, bahkan bisa pecah tarung di Afrika Utara. (Lockheed Martin dan TASS)

Kini, begitu Rusia dan Aljazair mengindikasikan akan merealisasikan pengiriman Su-57, AS dan Maroko langsung menunjukkan indikasi akan segera merealisasikan akuisisi F-35.

Itu sebabnya, pesawat generasi kelima F-35 dan Su-57 seolah akan diadu di Afrika Utara.

Pertarungan F-35 dan Su-57 tak hanya akan menjadi puncak konflik Aljazair dan Maroko menyangkut isu Sahara Barat, tapi juga persaingan AS dan Rusia. ***

Halaman:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita