Usai Dilantik, Trump Akan Hentikan Program Keberagaman dan Tetapkan AS Hanya Akui 2 Jenis Kelamin - Kompas

 Dunia Internasional,

Usai Dilantik, Trump Akan Hentikan Program Keberagaman dan Tetapkan AS Hanya Akui 2 Jenis Kelamin - Kompas

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden terpilih AS Donald Trump akan mengeluarkan perintah eksekutif setelah dilantik untuk menghentikan program-program keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.

Kabar itu diungkap oleh seorang pejabat Gedung Putih pada Senin (20/1/2025), sebagaimana dilansir Reuters.

Menurut pejabat tersebut, Trump juga akan menetapkan bahwa pemerintah federal Amerika Serikat hanya akan mengakui dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan.

Baca juga: Putin: Rusia Terbuka Rundingkan Ukraina dengan Trump, Berharap Capai Perdamaian Abadi

Pejabat Gedung Putih itu menambahkan, lebih banyak tindakan terkait program keberagamaan, kesetaraan, dan inklusi diharapkan segera dilakukan. Tetapi, ia tidak memberikan rincian lain tentang langkah-langkah yang direncanakan atau kapan akan diumumkan.

"Sebagai bagian dari perintah eksekutif, dana federal tidak akan digunakan untuk mempromosikan 'ideologi gender'," kata pejabat tersebut.

Ideologi gender merujuk pada istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada ideologi apa pun yang mempromosikan pandangan non-tradisional tentang seks dan gender.

"Pendanaan AS juga tidak akan digunakan untuk prosedur medis transisi," kata pejabat tersebut.

Tidak segera jelas apa arti perintah eksekutif tersebut bagi militer AS.

Namun, pada masa jabatan pertamanya, Trump pernah mengumumkan bahwa ia akan melarang tentara transgender untuk bertugas di militer, dan pemerintahannya membekukan perekrutan personel transgender.

Baca juga: Donald Trump Akan Dilantik sebagai Presiden AS, Segini Gaji dan Tunjangannya

Joe Biden kemudian membatalkan keputusan itu ketika ia menjabat sebagai Presiden AS mulai 2021.

Dua perintah eksekutif tentang keberagaman, kesetaraan, dan inklusi, serta masalah gender adalah bagian dari serangkaian perintah tentang berbagai topik mulai dari imigrasi hingga energi yang dipratinjau oleh para pejabat Gedung Putih yang baru pada Senin pagi.

Pelantikan Trump sendiri sedianya akan diadakan pada Senin pukul 12.00 waktu setempat atau Senin tengah malam WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita