Orangtua: Jika Siswa Gagal Ikut SNBP, SMKN 10 Medan Harus Kuliahkan, Jangan Tumbalkan Anak-anak! - Kompas

 Pendidikan 

Orangtua: Jika Siswa Gagal Ikut SNBP, SMKN 10 Medan Harus Kuliahkan, Jangan Tumbalkan Anak-anak!

MEDAN, KOMPAS.com Bangun Sitohang (52), selaku orangtua siswa, mengaku kecewa karena anaknya tak bisa mengikuti jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) akibat SMK Negeri 10 Medan bermasalah saat menginput data ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Hal itu disampaikannya ketika turut serta menggelar demonstrasi bersama ratusan siswa di SMKN 10 Medan pada Kamis (6/2/2025).

Bangun menyampaikan, pihaknya mendesak agar sekolah bertanggung jawab.

Baca juga: SMKN 10 Medan Minta Maaf 140 Siswa Gagal Ikut SNBP: Kami Lalai, Tak Bisa Prediksi Waktu

Serangan Israel di Tepi Barat Masuki Hari ke-17, Apa Saja yang Terjadi?

"Kami sampaikan ke sekolah supaya benar-benar bertanggung jawab karena pihak sekolah telah mengakui kesalahan terhadap sistem yang mereka lakukan. Jangan karena kesalahan sekolah, anak-anak ditumbalkan," kata Bangun saat diwawancarai di lokasi.

"Mereka (pihak sekolah) katanya membuat sistem atau format yang salah dan tidak sinkron dengan panitia SNBP. Mereka buat format e-rapor, padahal SNBP bukan e-rapor, tetapi manual. Jadi, sekolah sendiri yang membuat kesalahan," katanya.

Bangun pun menegaskan, anjuran untuk mengikuti UTBK ataupun jalur lain bukanlah solusi.

Sebab, menurut dia, hak siswa berprestasi untuk mengikuti jalur prestasi yang hanya dapat diikuti tahun ini akhirnya pupus.

Baca juga: Dedi Mulyadi Beri Dukungan Rp 2 Juta bagi Petugas Input PPDS SMAN 4 Karawang

"Kalau tak terpenuhi, mereka (sekolah) harus menguliahkan anak-anak. Mereka harus terima konsekuensi," sebutnya.

Sebelumnya, Pehulysa Sagala, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, telah menyampaikan permintaan maaf atas persoalan itu kepada siswa yang menggelar demonstrasi.

“Untuk SNBP, kelalaian itu ada di kami. Kami meminta maaf. Karena memang, kami tidak bisa memprediksi waktu. Untuk itu, saya mewakili sekolah, meminta maaf,” kata Pehulysa di sekolah pada Kamis (6/2/2025).

"Namun, kalau untuk menjamin kalian bisa lolos jalur SNBP, kewenangannya tidak ada di saya. Saya hanya bisa berusaha mencari jalan supaya kalian bisa masuk jalur SNBP karena panitianya ada di Jakarta," katanya.

Baca juga: Siswa SMAN 7 Cirebon-SMAN 4 Karawang Terancam Gagal Daftar SNBP, Ini Upaya Disdik Jabar

Mendengar hal itu, orangtua siswa dan siswa pun mendesak agar pihak sekolah mencari jalan keluar.

Mereka meminta agar sekolah bersama perwakilan dari siswa dan orang tua pergi ke Jakarta untuk membicarakan masalah itu dengan kementerian pendidikan.

Sementara salah satu siswa bernama Bernadetha Maria Christy Manalu (17) mengatakan, dirinya sangat kecewa dengan sekolah yang gagal menginput data sehingga membuat siswa tak bisa mengikuti SNBP.

Sejumlah siswa dan orangtua siswa menggelar aksi demonstrasi di SMK Negeri 10 Medan, Jalan Teuku Cik Ditiro, Kota Medan pada Kamis (6/2/2025).Para siswa ini protes karena tak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Lihat Foto

"Demonya tentang pengisian PDSS kami sama sekali belum tuntas, tapi masalahnya selalu diputar-putar balik oleh pihak sekolah," kata Bernadetha saat diwawancarai di lokasi.

Dia menyampaikan, sejauh ini ada masalah dalam penginputan data rapor semester 5 siswa sehingga tak terbaca di PDSS.

"Jadi, sekolah menyatakan kami ini tetap bisa. Cuma mereka ini memutarbalikkan terus. Sampai sekarang belum ada kejelasan dari pihak sekolah," ujar Bernadetha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

[FULL] Suara Bergetar, Ibu Siswa SPN Jelaskan Kronologi Anaknya Dipecat

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya 

Artikel populer - Google Berita