Pramono Beber Program 100 Hari: Transjabodetabek hingga Taman 24 Jam

Kamis, 20 Feb 2025 18:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia--
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membeberkan sejumlah program yang akan ia lakukan selama 100 hari ke depan.
Pramono menyampaikan program yang ia usung ini telah dikoordinasikan oleh tim transisisi dengan Pemprov DKI Jakarta sebelum resmi dilantik.
Program pertama terkait dengan pelaksanaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Kemudian, program kedua terkait perluasan akses transportasi umum bagi warga Jakarta. Pramono menyebut dirinya bakal mengubah Transjakarta menjadi Transjabodetabek.
"Dengan perlahan dan sungguh-sungguh maka saya akan meningkatkan, tidak lagi menjadi Transjakarta tetapi menjadi Transjabodetabek," kata Pramono dalam rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Kamis (20/2).
"Karena tidak bisa menyelesaikan masalah Jakarta hanya Jakarta saja, yang menjadi persoalan utama adalah mobilisasi orang pada pagi hari dan pada sore hari, ke dan dari, masuk dan keluar Jakarta, karena memang masyarakat yang tinggal di sub urban area seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, Depok, dan sebagainya, Cianjur bahkan," imbuhnya.
Selanjutnya, Pramono dan Rano Karno bakal mengembangkan aplikasi JAKI (Jakarta Kini) menjadi super app modern.
Selain itu, Pramono-Rano juga akan mengadakan hotline konsultasi kesehatan jiwa 24 jam. Termasuk, juga membenahi pasokan air bersih warga Jakarta yang saat ini baru terpenuhi sekitar 65 persen.
Program lainnya adalah membuka taman-taman di Jakarta selama 24 jam. Kata dia, saat ini ada 2.554 taman di Jakarta, namun tak ada satu pun yang buka hingga malam hari.
"Maka kami menginginkan ada taman-taman yang kita atur secara baik. Sekuritinya, lighting, CCTV, UMKM-nya, agar warga Jakarta tidak lagi perlu mobil curhat, tapi curhatnya di taman saja," tutur Pramono.
"Maka demikian, taman menjadi tempat untuk ekspresi, tempat untuk sharing, tempat untuk berbagi, tempat untuk betul-betul menjadi tempat warga Jakarta menyalurkan inspirasi, aspirasinya, dan sebagainya, dan sebagainya," lanjutnya.
Selama 100 hari kerja, Pramono juga merencanakan groundbreaking pembangunan TOD Blok M. Termasuk di dalamnya TOD Bundaran HI.
Pramono menyampaikan dirinya juga akan menjalin kerja sama dengan Kementerian BUMN dan Pariwisata untuk mengembangkan Kawasan Kota Tua menjadi tempat heritage baru.
Selanjutnya, Pramono juga berencana membuat job fair di setiap kecamatan. Hal ini dilakukan lantaran masalah lapangan kerja menjadi salah satu problem serius di Jakarta.
"Saya termasuk akan merubah peraturan gubernur untuk PPSU, pasukan oranye yang sekarang syaratnya SLTA saya akan ubah menjadi SD cukup, yang penting bisa baca tulis. Karena yang dibutuhkan adalah orang yang mau bekerja keras, bukan yang berijazah terlalu tinggi," ucap dia.
Persoalan lingkungan juga menjadi perhatian Pramono-Rano dalam 100 ke depan. Salah satunya soal RDF Plant di Rorotan.
Bahkan, Pramono berencana meminta Presiden Prabowo Subianto secara langsung meresmikan RDF Plant tersebut.
"Karena ini pertama kali, RDF yang ada di Indonesia. Yang kapasitasnya sudah nomor satu di dunia, untuk itu saya akan mengusulkan untuk diresmikan Bapak Presiden. Mudah-mudahan setelah uji coba,sampai dengan bulan April. Ketika sekarang masih ada komplain mengenai bau. Mudah-mudahan bisa dikurangi dan sebagainya. Nanti akan kita kerjakan bersama-sama," kata Pramono.
Bidang olahraga juga tak luput dari perhatian Pramono-Rano. Ia bahkan bermimpi Persija Jakarta bisa lebih dikenal dan bisa dijadikan sebagai alat promosi.
"Bahkan saya bermimpi, Jakarta ini lebih Persija. Supaya kalau ada iklan-iklan Tidak perlu lagi ya, bapak ibu, dukung saja Rizky Rido, Ferrari, Witan, dan sebagainya," ujarnya.
Terakhir, adalah isu budaya. Pramono menyampaikan dirinya akan membuat budaya Betawi lebih dikenal oleh masyarakat secara luas.
"Itulah hal-hal yang ingin kami lakukan. Dan tidak kalah pentingnya, semua kebudayaan etnisitas tetap akan hidup di Jakarta sebagai kota global. Dan saya berpandangan, suatu hari kalau Jakarta bukan lagi sebagai Ibu kota negara. Jakarta akan menjadi ibu kota ASEAN," tuturnya.
Acara serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dilaksanakan di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/2). Acara tersebut dihadiri sejumlah mantan gubernur Jakarta yakni Fauzi Bowo, Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, Sutiyoso, hingga mantan PJ Gubernur Jakarta Teguh Setiabudi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari 481 daerah hasil Pilkada serentak 2024 di Istana Negara.
Para kepala daerah yang dilantik pada hari ini merupakan mereka yang tak menghadapi gugatan di Mahkamah Konstitusi ataupun mereka yang telah lolos dari gugatan di MK.
Setelah ini, mereka dijadwalkan mengikuti kegiatan retreat di Akmil Magelang pada 21-28 Februari.
(wis/dis)
Komentar
Posting Komentar