Romadhon
Serunya Mencari Lengkungan Hilal di Pantai Botutonuo
GORONTALO, KOMPAS.com - Enam orang anggota tim hilal Stasiun Geofisika BMKG Gorontalo datang di Pantai Botutonuo Kabupaten Bone Bolango saat matahari masih menyengat, Jumat (28/2/2025).
Mereka langsung membuka sejumlah peralatan yang digunakan dalam mencari hilal di posko pangkalan wisata hiu paus.
"Kami sudah sering kali melakukan rukyatulhilal atau pengamatan hilal," kata Ikhwanu Shoffa, staf Stasiun Geofisika BMKG Gorontalo.
Baca juga: Bolehkah Mengonsumsi Obat Penunda Haid bagi Wanita untuk Kelancaran Puasa?
125 Lokasi Pantauan Hilal Penentuan Awal Puasa 2025, di Mana Saja?
Ikhwanu menjelaskan alat yang digunakan dalam pengamatan hilal ini antara lain teleskop Founder Optic Triplet ED APO D86/F560, dan mountingtIoptron HEM 27 yang didudukkan pada tripod Ioptron.
Selain itu juga ada detektortQHYCCD Astronomical Cameras (QHY533C) yang dipasangkan pada Prime focus. Mereka juga membawa kompast Brunton dan GPS Garmin 75 CSX.
Peralatan ini tersambung pada sebuab laptop Asus yang mengolah pada aplikasitFrame Grabbert OBS Studio 29.0.2 + Sharpcap Pro.
Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Syawal dan Utang Puasa Ramadhan?
Setelah peralatan ini di-setting, tim kemudian mencari posisi matahari melalui teropong dan menguncinya, tidak sulit karena mereka ahli dan terampil menggunakan peralatan ini.
Sebuah generator memasok aliran listrik hingga proses kerja peralatan ini sangat efisien dan mudah.
"Usai memasang teropong dan men-setting alat, dilanjutkan tracking matahari dan nanti terakhir proses mencari hilalnya," ujar dia.
Baca juga: Apakah Pingsan Saat Berpuasa Membatalkan Puasa?
Data BMKG menunjukkan matahari tenggelam di lokasi ini pada pukul 18.03 Wita dan bulan tenggelam pada 18.21 Wita.
"Sekitar 15 menit sebelum matahari tenggelam kami akan mencari hilal," ucap Ikhwanu.
Menjelang matahari tengelam mereka terus berupaya mengarahkan teropong di sisi barat, menjelajari langit di atas cakrawala untuk menemukan hilal walau sehelai lengkungan tipis.
"Kalau di Gorontalo lengkungannya menghadap selatan," ucap Bazir Zaman, staf Stasiun Geofisika BMKG Gorontalo lainnya.
Baca juga: Puasa di Negara Tanpa Matahari Terbenam, Bagaimana Caranya?
Di Botubarani ini BMKG tidak sendirian, LDII juga membawa teropong untuk mencari hilal.
Alat yang mereka terlihat lebih kecil dari milik BMKG, namun operatornya bersemangat mencari hilal di tepi pantai ini.
Di titik pengamatan hilal tersebut, sejumlah lembaga dan organisasi masyarakat hadir, seperti Kementerian Agama dan pengadilan tinggi agama, dan pemerintah Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan MUI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Arab Saudi Belum Tentukan 1 Ramadhan 2025, Warga Diminta Ikut Amati Hilal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar