Kesehatan
Dulu Viral karena Istri Tertinggal Saat Mudik, Kini Arif Tak Bisa Pulang Kampung demi Berjuang Lawan Kanker
KEDIRI, KOMPAS.com - Arif Romadhon (39), pria yang sempat menghebohkan saat mudik Lebaran 2023 karena tak sengaja meninggalkan istrinya puluhan kilometer di jalan, kini tak bisa mudik lagi.
Saat itu, pria asal Kelurahan Banaran, Kota Kediri, Jawa Timur, tersebut hendak mudik dari Jakarta ke Kediri menggunakan motor.
Namun, dalam perjalanan, dia tak sengaja meninggalkan Siti Aminah (43), istrinya, di Brebes, Jawa Tengah.
Arif baru menyadari istrinya hilang saat hanya mendapati anak lelakinya di boncengan belakang.
Prediksi Jadwal Puncak Arus Mudik 2025 Menurut Polri
Baca juga: Polda Jatim Ingatkan Penutupan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Saat Puncak Arus Mudik
Saat itu, posisinya sudah sejauh puluhan kilometer, tepatnya di wilayah Pekalongan.
Kontan saja, peristiwa itu cukup menghebohkan nasional.
Mereka akhirnya bisa bertemu setelah istrinya diantar warga ke pos pengamanan terdekat.
Namun, momentum Lebaran 2025 ini, meski ia masih berada di Kalibata, RT 003, RW 011 Bantarjati, Bogor Utara, Arif absen mudik ke Kediri, Jawa Timur.
Sebab, dia sedang memperjuangkan kesehatannya setelah terserang sakit kanker usus stadium 2.
“Beberapa waktu yang lalu sudah operasi pemotongan usus,” ujar Arif Romadhon kepada Kompas.com, Senin (24/3/2025).
Namun demikian, ada kendala pada lukanya sehingga masih membutuhkan waktu yang cukup lama dan perawatan khusus untuk penyembuhannya.
Baca juga: Tiket Mudik Gratis Situbondo-Sumenep Diperjualbelikan, Harganya Lebih Tinggi dari Tiket Normal
Selain itu, ia masih harus melewati sejumlah tahapan pengobatan untuk memastikan tidak ada lagi sel kanker yang menyerang.
Arif menceritakan, karena kondisinya itu, ia tidak bisa lagi bekerja sebagai ojek online.
Padahal, pekerjaan itu yang menutup kebutuhan hariannya bersama anak dan istrinya.
Demi menyambung hidup, kini istrinya yang banting tulang dengan membuka jasa jahit pakaian.
Hasil tak seberapa yang didapat istrinya itu pun masih harus terbagi lagi, yakni untuk biaya hidup mereka serta biaya penanganan penyakitnya.
Meski sudah ada BPJS, namun tak semua biaya bisa di-cover, misalnya biaya transportasi ke rumah sakit maupun pembelian alat-alat pembersihan perawatan luka di rumah.
Bahkan, Arif yang berlatar belakang pecinta alam ini juga sempat membuka donasi di laman kitabisa.com untuk membantu meringankan bebannya itu.
Namun, saluran donasinya itu kini sudah berakhir. Ia juga tetap membuka lebar uluran tangan para dermawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Tak Laik Jalan, 7 Bus di Terminal Kampung Rambutan Harus Balik Kandang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar