Sekolah Rakyat Segera Diluncurkan, Bagaimana Persiapan Pemerintah? Halaman all - Kompas - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Sekolah Rakyat Segera Diluncurkan, Bagaimana Persiapan Pemerintah? Halaman all - Kompas

Share This
Responsive Ads Here

 Pendidikan

Sekolah Rakyat Segera Diluncurkan, Bagaimana Persiapan Pemerintah? Halaman all - Kompas

67cfd5992bd3c

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana membentuk Sekolah Rakyat (SR) berkonsep asrama dengan jenjang SD, SMP, dan SMA mulai tahun ajaran 2025-2026.

Sekolah Rakyat adalah program Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan yang layak dan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu atau miskin ekstrem.

Nantinya, anak-anak dari desil 1 hingga desil 3 berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) tersebut bakal dibina secara langsung dan khusus di dalam Sekolah Rakyat.

Sejak dibicarakan di Istana Kepresidenan Bogor pada awal Januari 2025, pembahasan mengenai persiapan Sekolah Rakyat makin intensif.

Prabowo Umumkan Indonesia Gabung Badan Keuangan BRICS New Development Bank

Baca juga: Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan, dan Sekolah Negeri yang Terancam Tutup

Prabowo terhitung beberapa kali memanggil para menterinya ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk membahas sekolah tersebut.

Terbaru, pada pekan ini, ia memanggil Menteri Sosial Saifullah Yusuf untuk mematangkan program sebelum dibuka untuk publik.

Lantas, apa saja yang perlu kita ketahui mengenai Sekolah Rakyat?

Mengapa Sekolah Rakyat didirikan?

Dibentuknya Sekolah Rakyat tak lepas dari banyaknya anak-anak yang belum mendapatkan pendidikan setara.

Berdasarkan laporan Indikator Kesejahteraan Rakyat 2024 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka putus sekolah tahun ajaran 2023/2024 tercatat mengalami peningkatan di seluruh jenjang.

Baca juga: Wamensos Agus Jabo Klaim Sekolah Rakyat Tak Langgengkan Kesenjangan Sosial

Lalu, sebanyak 74,51 persen kepala rumah tangga miskin ekstrem berpendidikan SD ke bawah.

Data dari Kemendikbud pada Januari 2025 mencatat sekitar 730.703 siswa SMP dinyatakan lulus, tetapi tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

Melalui pendidikan, masyarakat bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya kelak.

Baca juga: Asa Gelandangan hingga Anak Jalanan Menimba Ilmu di Sekolah Rakyat

Prabowo bilang, anak pemulung tidak boleh menjadi pemulung pula.

"Anak orang kurang mampu, anak orang miskin tidak boleh miskin. Katakanlah bapaknya sekarang pekerjaannya sangat sederhana, dia umpamanya tukang pemulung. Anak dan cucunya tukang pemulung tidak boleh jadi tukang pemulung. Dia harus kita berdayakan," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna, Jumat (21/3/2025).

Kapan Sekolah Rakyat mulai berjalan?

Sekolah Rakyat rencananya mulai berjalan pada pertengahan tahun, atau tahun ajaran baru 2025.

Baca juga: Sekolah Rakyat Dimulai Tahun Ini, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

Untuk masuk Sekolah Rakyat, calon siswa harus memenuhi sejumlah ketentuan.

Tiga di antaranya adalah berasal dari desil 1 hingga desil 3 alias masyarakat miskin dan miskin ekstrem, memiliki minat sekolah, dan mengikuti tes akademik lanjutan.

"Jadi ini (untuk kalangan masyarakat) yang paling bawah. Kemudian yang punya minat sekolah, setelah itu baru ada tes kemampuan akademiknya. Kurikulum ini paralel, ini persiapan semua," kata Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Istana Kepresidenan Jakarta pada 10 Maret.

Baca juga: Daftar 45 Lokasi Sekolah Rakyat Lengkap di Jawa, Bali, sampai Papua

Berapa sekolah yang siap beroperasi?

Terbaru, ada sekitar 53 Sekolah Rakyat (SR) yang sudah bisa beroperasi.

Presiden Prabowo pun mengungkapkan puluhan Sekolah Rakyat bakal diresmikan dalam tiga bulan ini.

"Yang akan segera kita resmikan 53 dan segera mungkin tiga bulan ini bisa kita resmikan 53 sekolah. Ternyata Kemensos sudah punya gedung-gedungnya, sudah punya areanya. Jadi kita tinggal renovasi sedikit," ucap Prabowo dalam sidang kabinet paripurna terakhir.

Berdasarkan rencana, pemerintah akan membangun 200 Sekolah Rakyat.

Baca juga: Punya Target Sendiri, Sekolah Rakyat Tak Akan Ambil Jatah Murid Sekolah Lain

Oleh karenanya, pembangunan 147 sekolah sisanya—selain 53 sekolah yang sudah siap—akan menyusul secara bertahap.

Prabowo berharap 200 Sekolah Rakyat terbangun setiap tahunnya sehingga Indonesia akan memiliki sekolah berasrama di tiap kabupaten dalam lima tahun ke depan.

Setiap sekolah ditargetkan akan berisi sekitar 1.000 murid.

Baca juga: Anggaran KJP Plus Tahap I 2025 Capai Rp 3,29 Triliun, Jumlah Penerima Naik Drastis

"Dan itu harus di tempat-tempat di mana terdapat kantong-kantong kemiskinan. Kita ingin memutus rantai kemiskinan, kita ingin menghilangkan kemiskinan dalam waktu secepat-cepatnya dan ini saya yakin bisa kita kerjakan," tuturnya.

Di mana saja lokasi Sekolah Rakyat?

Lokasi Sekolah Rakyat berada di sejumlah wilayah, seperti Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Papua.

Pemerintah menyiapkan dua model dalam pembangunan Sekolah Rakyat.

Model pertama adalah revitalisasi aset, yakni menggunakan aset eksisting yang representatif dari Kementerian Sosial, pemda, perguruan tinggi, BUMN, dan swasta.

Renovasi dilakukan secara terbatas untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah dan asrama.

Baca juga: Ketua Formatur Sekolah Rakyat: Angka Partisipasi SMA Masih 80 Persen

Model kedua adalah pembangunan baru di lahan seluas 5 hingga 10 hektar tanah milik pemda, perguruan tinggi, BUMN, dan swasta.

Bangunan baru tersebut berupa tower sekolah, tower asrama (putra/putri), gedung kantor, dan perumahan guru.

Fasilitas baru berstandar sekolah nasional, yakni tersedianya ruang terbuka hijau (RTH), sarana olahraga, klinik, tempat ibadah, dan laboratorium.

Baca juga: Siap-siap Sekolah Rakyat Dibuka: Butuh Guru Bersertifikat hingga Pakai Kurikulum Plus-plus

Bagaimana kurikulumnya?

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan, pemerintah menyiapkan dua opsi kurikulum yang bisa diterapkan di Sekolah Rakyat.

Kurikulum pertama adalah kurikulum yang didesain oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Sementara kurikulum kedua adalah kurikulum yang kini diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia.

Baca juga: Siapa Guru yang Akan Mengajar di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Ungkap Opsinya

"Mengenai kurikulumnya memang ada dua skema. Pertama ikuti kurikulum sekolah unggul, ya itu berarti Pak Mendikti Saintek (Brian Yuliarto). Tapi juga bisa ikuti kurikulum sekolah yang berlaku sekarang ini," kata Abdul Mu'ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025).

Mu'ti menjelaskan, kurikulum yang disiapkan Mendikti Saintek adalah kurikulum internasional, yakni kurikulum yang akan dipakai di sekolah unggulan Garuda.

"Kalau sekolah unggul kan standar internasional, yang sekolah unggul Garuda itu. Tapi, kalau kurikulum kami (Dikdasmen) ya sama dengan yang berlaku di Indonesia saat ini," ucap dia.

Baca juga: Mensos: Target 200 Titik Sekolah Rakyat Terpenuhi, Tinggal Survei

Bagaimana gurunya?

Mu'ti menjelaskan, Sekolah Rakyat membutuhkan sekitar 60.000 guru.

Mu'ti bilang, pihaknya mendukung skema perekrutan untuk kebutuhan guru di Sekolah Rakyat.

Namun, skema pastinya masih dibahas lebih lanjut.

Sementara itu, menurut Gus Ipul, status guru dan pengajar di Sekolah Rakyat masih dimatangkan.

Baca juga: Sentra Kartini Temanggung Jadi Lokasi Sekolah Rakyat, Terima Siswa Baru Juli 2025

Ia menyebutkan, ada dua opsi yang digodok, yakni guru akan berasal dari aparatur sipil negara (ASN) atau guru-guru yang sudah lulus pendidikan profesi guru.

Sebab, menurutnya, tidak boleh ada kesenjangan dalam tata kelola pendidikan antara Sekolah Rakyat dan sekolah-sekolah lainnya.

"Nah, ini lagi dimatangkan. Ya sementara masih ada beberapa pilihan. Dari ASN, penugasan ASN gitu. Atau yang kedua dari guru-guru yang telah memiliki sertifikat, yang lulus apa itu pendidikan profesi guru. Itu yang dua itu yang masih dimatangkan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages