Wisata Indonesia
Bantul Menyiapkan Restorasi Gumuk Pasir Hingga Pantai Depok | tempo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyiapkan sejumlah rencana penataan pesisir selatan, salah satunya adalah restorasi Gumuk Pasir. Hal itu diungkapkan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Senin 14 April 2025.
Halim menuturkan saat ini ada 12 rencana penataan dan pembangunan di Kabupaten Bantul yang sebagian diarahkan untuk memperkuat infrastruktur pariwisata. Dengan penataan tersebut, diharapkan ada lebih banyak opsi bagi wisatawan berkunjung di selatan Yogyakarta, tak hanya ke Pantai Parangtritis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Salah satunya rencana restorasi Gumuk Pasir yang bertujuan untuk melestarikan keindahan alam dan meningkatkan daya tarik wisata," kata Halim.
Gumuk Pasir tipe Barchan yang berada di barat Pantai Parangtritis Bantul merupakan fenomena geopark langka. Yang terbentuk dari material Gunung Merapi kemudian mengalami transportasi melalui Sungai Opak dan Sungai Progo dan terbawa ombak dan mengendap di pantai. Material yang mengendap itu kemudian mengering dan terbawa angin lalu terbang ke daratan sehingga mengalami proses deposisi menjadi gumuk pasir.
Gumuk atau hamparan pasir luas di Bantul ini juga telah menjadi warisan geologi dunia dan menjadi satu-satunya di kawasan Asia Tenggara. Gumuk pasir di dunia hanya ada dua, yaitu di Bantul, dan di pantai Meksiko.
Keberadaan gumuk pasir sebagai laboratorium alam itu akan ditata ulang. Gaung restorasi gumuk seluas 400 hektar lebih itu sudah terjadi sejak 2024 lalu pasca kunjungan lapangan tim penilai Geopark Nasional Kementerian ESDM RI.
Pemerintah Kabupaten Bantul mencatat, kondisi gumuk pasir kala itu menunjukkan adanya penurunan luasan dan ketinggian. Dari keseluruhan luasnya, terdiri zona inti seluas 141,10 hektare, kemudian zona penyangga di bagian barat seluas 176,43 hektare, dan zona penyangga di bagian timur seluas 95,27 hektare.
Restorasi dinilai mendesak dilakukan karena terdapat sejumlah masalah seperti masih adanya aktivitas wisata motor, pertanian, perikanan, pemukiman liar, dan penambangan pasir yang mengancam kelestarian kawasan ini.
Pemerintah setempat lantas membuat rencana restorasi yang mencakup pengamanan, pemeliharaan, dan pengembangan berkelanjutan. Diawali pemasangan patok deliniasi dan penebangan vegetasi yang menghalangi lorong angin sebagai upaya mengembalikan bentuk kawasan zona inti.
"Kami juga menyiapkan pembangunan dermaga pendaratan ikan di Muara Kali Opak, Pantai Depok," kata Halim.
Pantai Depok merupakan pantai terusan yang berlokasi di barat Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo. Pantai Depok selama ini dikenal wisatawan sebagai surganya kuliner laut karena banyak warung yang menyediakan masakan olahan dari hasil tangkapan ikan nelayan secara langsung. "Dermaga Pantai Depok ini nanti untuk mendukung sektor perikanan pantai selatan," kata Halim.
Pilihan editor: Mengenal Gumuk Pasir Parangtritis, Geopark Yogyakarta yang Akan Naik Kelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar