Tutup Akses ke Logam Tanah Jarang jadi Cara China Menghukum Trump | Sindonews - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Tutup Akses ke Logam Tanah Jarang jadi Cara China Menghukum Trump | Sindonews

Share This
Responsive Ads Here

 Dunia Internasional, 

Tutup Akses ke Logam Tanah Jarang jadi Cara China Menghukum Trump | Halaman Lengkap

tutup-akses-ke-logam-tanah-jarang-jadi-cara-china-menghukum-trump-hgu
alt-logo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Selasa, 15 April 2025 - 12:33 WIB

Tutup Akses ke Logam...

China mengeksploitasi keuntungan yang dimilikinya dalam perdagangan global untuk membalas tarif baru Presiden Donald Trump dengan menghentikan pengiriman logam tanah jarang atau rare earth ke seluruh dunia. Foto/Dok

A A A

JAKARTA 

-

China 

telah menghentikan pengiriman

logam tanah jarang 

atau rare earth ke seluruh dunia, bukan hanya Amerika Serikat (AS). Respons China terhadap tarif baru AS ini, apakah bakal berdampak besar terhadap sektor teknologi, otomotif, kedirgantaraan, dan pertahanan? dimana mineral ini memainkan peranan penting.

China mengeksploitasi keuntungan yang dimilikinya dalam perdagangan global untuk membalas tarif baru Presiden Donald Trump . Penghentian ekspor Beijing diyakini bakal berdampak, mengingat China masih mendominasi pasokan global tanah jarang dan magnet yang berasal darinya.

Bakal Jadi Pesaing China, Negara Ini Menemukan Deposit Logam Tanah Jarang 20 Juta Ton

Meski hanya bagian kecil dari ekspor China, tetapi ditutupnya akses ke logam tanah jarang bakal memiliki dampak yang sangat besar pada mitra dagang seperti AS. Dimana mereka mengandalkannya sebagai input penting untuk industri otomotif, chip, kedirgantaraan, dan pertahanan.

Kedutaan Besar AS untuk China tidak segera menanggapi permintaan komentar seperti dilansir Fortune.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional, Kevin Hassett membahas situasi ini dan mengakui keprihatinannya dengan mengatakan, "Tanah jarang adalah bagian dari ekonomi secara luas."

"Pembatasan tanah jarang sedang dipelajari dengan sangat hati-hati, dan kami sedang memikirkan semua opsi saat ini," katanya kepada wartawan di luar Gedung Putih.

Pembatasan ekspor China juga menempatkan upaya Trump yang ingin menguasai Greenland menjadi sangat penting. Pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu diperkirakan memiliki salah satu deposit tanah jarang terbesar di dunia yang diketahui.

Wakil Presiden, JD Vance mengunjungi Greenland awal bulan ini, meskipun berulang kali menolak retorika AS dari Denmark. "Kami membutuhkan Greenland untuk keamanan nasional dan bahkan keamanan internasional, dan kami bekerja dengan semua orang yang terlibat untuk mencoba dan mendapatkannya," kata Trump dalam pidato di Kongres bulan lalu.

Sementara itu, Trump juga mengejar kesepakatan dengan Ukraina dalam pengembangan pasokan tanah jarang. Dia mengatakan, pada bulan Februari dia menginginkan "imbalan yang setara, seperti tanah jarang senilai USD500 miliar."

China Setop Ekspor Logam Tanah Jarang dan Mineral Kritis Gegara Tarif Baru Trump

Bulan lalu, Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengarahkan lembaga federal untuk mengidentifikasi tambang dan lahan milik pemerintah yang dapat membantu meningkatkan produksi tanah jarang.

Pemerintahan Trump juga sedang menyusun perintah eksekutif lain untuk membuka jalan bagi penyimpanan logam laut dalam untuk mengimbangi kontrol China atas rantai pasokan tanah jarang, kata sumber terkait kepada Financial Times.

(akr)

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

PBB Tolak Usulan Trump...

PBB Tolak Usulan Trump Relokasi Warga Palestina ke Luar Gaza

Medela Potentia Resmi...

33 menit yang lalu

Harvard Tak Mau Tunduk...

1 jam yang lalu

Terus Dorong Akses Crypto...

1 jam yang lalu

Pentingnya Biodiversity...

1 jam yang lalu

Hadapi Tarif AS, Indonesia...

1 jam yang lalu

Indonesia-Rusia Makin...

2 jam yang lalu

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages