Skip to main content
728

Iran: Setiap Negara yang Digunakan Pasukan AS Jadi Target Sah! | Sindonews

 Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,

Iran: Setiap Negara yang Digunakan Pasukan AS Jadi Target Sah! | Halaman Lengkap

logo-apps-sindo

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

Senin, 23 Juni 2025 - 11:03 WIB

Iran: Setiap Negara...

Iran ancam setiap negara yang digunakan pasukan Amerika Serikat. Foto/Tech Sgt Heather Salazar/Pacific Air Forces Public Affair

TEHERAN 

-

 Iran 

mengancam akan menyerang pangkalan

 Amerika Serikat 

(AS) di Timur Tengah setelah serangan udara besar-besaran Washington menghantam tiga situs nuklir negara Islam tersebut. Teheran menyatakan setiap negara yang digunakan pasukan Amerika dianggap sebagai target sah militer Iran.

Kekhawatiran internasional terpusat pada ketakutan bahwa serangan AS terhadap Iran pada Minggu dini kemarin akan memperdalam konflik di Timur Tengah yang bergejolak setelah Israel melancarkan kampanye pengeboman terhadap Iran sejak 13 Juni lalu.

Ali Akbar Velayati, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pangkalan yang digunakan oleh pasukan AS dapat diserang sebagai balasan.

Baca Juga: AS Serang Iran, Ini Reaksi Dunia

"Setiap negara di wilayah tersebut atau di tempat lain yang digunakan oleh pasukan Amerika untuk menyerang Iran akan dianggap sebagai target yang sah bagi angkatan bersenjata kami," katanya dalam sebuah pesan yang disiarkan kantor berita IRNA.

"Amerika telah menyerang jantung dunia Islam dan harus menunggu konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki," lanjut dia, yang dilansir Senin (23/6/2025).

Presiden AS Donald Trump mendesak Iran untuk mengakhiri konflik setelah dia memerintahkan serangan mendadak terhadap situs pengayaan uranium bawah tanah utama di Fordo, bersama dengan fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz.

"Kami meraih keberhasilan militer yang spektakuler kemarin, mengambil 'bom' langsung dari tangan mereka (dan mereka akan menggunakannya jika mereka bisa!)" tulis Trump di Truth Social.

Meskipun Trump tidak secara langsung menganjurkan perubahan rezim di republik Islam tersebut, dia secara terbuka mempermainkan gagasan itu—bahkan setelah para pembantunya menekankan bahwa itu bukanlah tujuan intervensi Amerika.

"Tidaklah tepat secara politis untuk menggunakan istilah, 'Perubahan Rezim,' lanjut postingan Trump.

"Tetapi jika rezim Iran saat ini tidak mampu MEMBUAT IRAN HEBAT LAGI, mengapa tidak akan ada perubahan Rezim??? MIGA!!!"

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan dalam jumpa pers Pentagon sebelumnya bahwa program nuklir Iran telah hancur, seraya menambahkan operasi militer AS tidak menargetkan pasukan Iran atau rakyat Iran.

Berdiri di samping Hegseth, jenderal tertinggi AS Dan Caine mengatakan bahwa meskipun terlalu dini baginya untuk menentukan tingkat kerusakan, penilaian kerusakan pertempuran awal menunjukkan bahwa ketiga lokasi di Iran mengalami kerusakan dan kehancuran yang sangat parah.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan militer negaranya akan berakhir setelah tujuan yang dinyatakan untuk menghancurkan kemampuan nuklir dan rudal Iran tercapai.

"Kami sangat, sangat dekat untuk menyelesaikannya," katanya.

Saat para pemimpin Iran mengeluarkan nada menantang, Presiden Masoud Pezeshkian juga berjanji bahwa Amerika Serikat akan "menerima tanggapan" atas serangannya.

Orang-orang berkumpul pada hari Minggu di pusat kota Teheran untuk memprotes serangan AS dan Israel, melambaikan bendera nasional dan meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika dan Zionis.

Di provinsi Semnan di sebelah timur ibu kota, ibu rumah tangga berusia 46 tahun; Samireh, mengatakan kepada AFP bahwa dia benar-benar terkejut oleh serangan AS.

"Provinsi Semnan sangat jauh dari fasilitas nuklir yang menjadi sasaran, tetapi saya sangat khawatir dengan orang-orang yang tinggal di dekatnya," katanya.

Dalam pidatonya kepada rakyat AS beberapa jam setelah serangan, Trump mengeklaim keberhasilan operasi tersebut, dan Wakil Presiden JD Vance menindaklanjutinya pada Minggu pagi.

"Kami tahu bahwa kami telah membuat program nuklir Iran mengalami kemunduran yang substansial tadi malam," kata Vance kepada ABC.

(mas)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

wa-channel

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

Klik Disini 

untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Infografis

5 Negara Terancam setelah...

5 Negara Terancam setelah Donald Trump Kembali Jadi Presiden AS

Posting Komentar

0 Komentar

728