Dunia Internasional, Konflik Timur Tengah,
Khamenei: Zionis Israel Sedang Dihukum Sekarang, Allahu Akbar! | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Senin, 23 Juni 2025 - 08:48 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sebut Zionis Israel sedang dihukum sekarang. Foto/Khamenei.ir
- Pemimpin Tertinggi
IranAyatollah Ali Khamenei bersumpah dengan tegas untuk terus "menghukum" Zionis
Israel.Komentarnya, yang disampaikan di X, muncul setelah Amerika Serikat (AS) membombardir tiga situs nuklir Iran.
"#SaatIni. Hukuman terus berlanjut," tulis Khamenei via akun @khamenei_fa, Senin (23/6/2025).
"Musuh Zionis telah melakukan kesalahan besar, melakukan kejahatan besar; mereka harus dihukum—dan mereka sedang dihukum. Mereka sedang dihukum sekarang. #AllahuAkbar," lanjut dia.
Baca Juga: AS Serang Iran, Ini Reaksi Dunia
Khamenei tidak menyebutkan tentang serangan terhadap target-target AS di Timur Tengah.
Sementara itu, sirene meraung-raung di Israel bagian tengah dan Tepi Barat yang diduduki menyusul peluncuran rudal dari Iran.
Jurnalis Israel, Amit Segal, melaporkan bahwa hanya satu misil yang diluncurkan, dan senjata itu berhasil dicegat.
Namun, petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan melaporkan bahwa kebakaran terjadi di Israel bagian tengah setelah rentetan tembakan dari musuh.
Layanan Magen David Adom (MDA) awalnya melaporkan bahwa tidak ada panggilan awal ke saluran darurat yang diterima.
Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militernya tidak akan menghentikan perang melawan Iran sampai tujuannya tercapai. Menurutnya, dua tujuan utama perang adalah melenyapkan rudal balistik dan program nuklir Iran.
Dia berjanji tidak akan membiarkan Israel terseret ke dalam perang yang melelahkan, tetapi juga mengatakan dia tidak akan mengakhiri kampanye militer melawan Iran sebelum waktunya.
"Kami tidak akan melanjutkan tindakan kami melampaui apa yang dibutuhkan untuk mencapainya, tetapi kami juga tidak akan menyelesaikannya terlalu cepat. Ketika tujuan tercapai, maka operasi selesai dan pertempuran akan berhenti," katanya.
"Saya tidak ragu bahwa ini adalah rezim yang ingin memusnahkan kami, dan itulah sebabnya kami memulai operasi ini untuk menghilangkan dua ancaman konkret terhadap keberadaan kami: ancaman nuklir, ancaman rudal balistik. Kami bergerak selangkah demi selangkah untuk mencapai tujuan ini. Kami sangat, sangat dekat untuk menyelesaikannya," katanya.
Dia mengeklaim situs nuklir Fordow Iran telah rusak parah oleh bom penghancur bunker AS pada Sabtu malam atau Minggu dini hari WIB, tetapi tingkat kerusakannya masih belum diketahui. Teheran telah berjanji untuk mempertahankan diri dengan segala cara.
Ketika ditanya tentang keberadaan uranium Iran yang diperkaya 60%, Netanyahu berkata: "Kami telah mengikuti itu dengan sangat cermat. Saya dapat memberi tahu Anda bahwa itu adalah komponen penting dari program nuklir.
"Itu bukan satu-satunya komponen. Itu bukan komponen yang cukup. Namun, itu adalah komponen penting dan kami memiliki informasi menarik tentang itu, yang akan Anda maafkan jika saya tidak membagikannya dengan Anda," katanya.
Setidaknya hingga serangan pertama Israel terhadap instalasi pengayaannya pada 13 Juni, Iran memurnikan uranium hingga kemurnian 60%, selangkah lagi dari sekitar 90% yang merupakan tingkat bom dan jauh lebih tinggi dari batas 3,67% yang diberlakukan oleh kesepakatan nuklir 2015, yang dipatuhi Iran hingga setahun setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri pada 2018.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Kehebatan Rudal Sijjil, Senjata Andalan Iran Hancurkan Israel
0 Komentar