Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah
Rusia Tak Yakin Gencatan Senjata Iran-Israel Bertahan Lama: Jangan Tergesa-gesa Simpulkan! - Bagian All


MOSKOW, iNews.id - Rusia tidak yakin gencatan senjata antara Iran dan Israel bertahan lama. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengajukan proposal gencatan senjata kepada Iran dan Israel yang disetujui kedua pihak, Selasa (24/6/2025).
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menegaskan negaranya mendukung gencatan senjata antara tersebut, meski sulit untuk memastikannya bisa bertahan lama.
"Sangat sulit untuk membuat kesimpulan akhir sekarang dan mendapat gambaran yang jelas," kata Lavrov, seperti dikutip dari Sputnik.
Dia menambahkan, Trump bisa meyakinkan Israel untuk menyetujui gencatan senjata, bahkan menetapkan penghentian perang tanpa batas waktu. Di sisi lain, Qatar selaku mediator, juga berhasil menjalankan peran serupa dengan membujuk Iran.
"Tetapi setelah diumumkan, ada laporan tentang serangan, tentang saling serang antara Israel dan Iran. Oleh karena itu, janganlah kita membuat kesimpulan tergesa-gesa berdasarkan informasi yang terpisah-pisah," ujarnya.
Rusia menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan Iran pada Januari, mencakup perjanjian militer.
Sebelumnya Rusia mengutuk serangan Israel dan AS terhadap Iran dengan menyebutnya sebagai tindakan ilegal dan tidak beralasan.
Iran lalu membalas serangan terhadap fasilitas nuklirnya dengan menggenpur pangkalan militer AS di Qatar pada Senin malam. Trump menyebut serangan balasan itu lemah, namun berterima kasih kepada Iran yang telah memberi tahu beberapa jam sebelumnya mengenai serangan tersebut.
0 Komentar