Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Donald Trump Dunia Internasional Featured pindu pinfo

    Ancaman Pembunuhan Trump Meningkat, Secret Service Gunakan Drone dan Komando Bergerak | Sindonews

    4 min read

     Dunia Internasional,

    Ancaman Pembunuhan Trump Meningkat, Secret Service Gunakan Drone dan Komando Bergerak | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Sabtu, 12 Juli 2025 - 18:30 WIB

    Ancaman Pembunuhan Trump...

    Secret Service menggunakan drone dan komando bergerak. Foto/X/@SecretService

    WASHINGTON 

    - Hampir setahun yang lalu, Thomas Crooks yang berusia 20 tahun mencoba membunuh Presiden Trump di sebuah rapat umum kampanye di Butler, Pennsylvania, sebuah insiden yang memicu beberapa penyelidikan terhadap tindakan dan prosedur

     Secret Service 

    atau Dinas Rahasia AS pada hari itu.

    Sebelum penembakan pada 13 Juli 2024, Crooks menerbangkan drone komersialnya sendiri selama 11 menit di atas lokasi rapat umum kampanye Butler, tetapi Secret Service gagal menangkapnya.

    Minggu ini, CBS News dibawa ke Pusat Pelatihan James J. Rowley milik Dinas Rahasia di Laurel, Maryland, tepat di luar Washington, D.C., untuk melihat mata terbaru badan tersebut di angkasa, armada drone kelas militer yang menata ulang pengintaian udara di era pasca-Butler.

    Matt Quinn, wakil direktur Dinas Rahasia, mengatakan kepada CBS News bahwa ia merasa yakin dengan teknologi baru ini.

    "Ya, kami berada di posisi sekarang, tidak hanya untuk mendeteksi, tetapi juga untuk memitigasi UAS (sistem pesawat tak berawak) yang tidak berizin," kata Quinn, dilansir CBS News.Baca Juga: Ini Penyebab Utama Kecelakaan Pesawat Air India

    Di Butler, peringatan polisi setempat tidak sampai ke penembak jitu kontra Secret Service karena kedua badan tersebut tidak dapat saling berkomunikasi melalui radio secara langsung.

    Selain drone kelas militer, Secret Service juga membangun sistem pos komando bergerak — dengan biaya berkisar antara USD600.000 hingga USD1,5 juta — yang memungkinkan para agen berkomunikasi melalui radio secara langsung dengan penegak hukum setempat, sesuatu yang tidak ada di Butler.

    "Luar biasa bisa mengkonsolidasikan komunikasi, memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama," kata Quinn.

    Ini adalah salah satu dari banyak pelajaran yang masih dipetik setahun kemudian.

    "Saat ini, kami fokus untuk menyediakan teknologi terbaik, peralatan komunikasi terbaik, agar peristiwa 13 Juli tidak terulang," kata Quinn.

    Pada hari Kamis, Secret Service mengumumkan penangguhan enam personel tanpa gaji menyusul investigasi internal atas penembakan Butler, yang selain melukai Trump, juga menewaskan satu peserta rapat umum dan melukai dua lainnya.

    Quinn yakin bahwa perubahan yang dilakukan Secret Service merupakan langkah ke arah yang benar.

    "Saya yakin kita akan sampai di sana," katanya.

    (ahm)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    India Gunakan S-400...

    India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan

    Komentar
    Additional JS