Data Rahasia Bocor, Identitas 100 Mata-mata dan Pasukan Khusus Inggris Terbongkar | SINDONEWS
Berita Dunia Internasional,
Data Rahasia Bocor, Identitas 100 Mata-mata dan Pasukan Khusus Inggris Terbongkar | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Minggu, 20 Juli 2025 - 06:35 WIB
Data rahasia Kementerian Pertahanan Inggris bocor, identitas lebih dari 100 mata-mata dan pasukan khusus Inggris terbongkar. Foto/BBC
- Identitas lebih dari 100 mata-mata MI6, anggota pasukan khusus
Inggris,dan personel militer lainnya terbongkar dalam pelanggaran data rahasia besar-besaran. Pemerintah Inggris telah berupaya menutup-nutupi kebocoran data sensitif tersebut.
Dampak dari kebocoran besar-besaran data Kementerian Pertahanan Inggris di Afghanistan disembunyikan dari publik di bawah superinjunction yang diberlakukan pengadilan selama bertahun-tahun. Perintah bungkam tersebut dicabut pada hari Selasa oleh hakim Pengadilan Tinggi, yang memungkinkan media untuk melaporkan insiden tersebut.
Beberapa hari kemudian, beberapa media mengungkapkan bahwa identitas personel militer dan intelijen Inggris termasuk di antara mereka yang terbongkar.
Baca Juga: Iran Sedang Luncurkan Perang Rahasia Melawan Mossad, CIA, dan MI6
Mengutip laporan BBC, Minggu (20/7/2025), nama lebih dari 100 pejabat Inggris tercantum dalam datayang bocor, termasuk anggota MI6 dan pasukan khusus.
Kementerian Pertahanan Inggris awalnya membocorkan sebuah spreadsheet melalui email yang salah kirim pada Februari 2022 yang berisi data pribadi hampir 19.000 warga Afghanistan. Orang-orang ini telah bekerja dengan Inggris selama perang puluhan tahun yang dipimpin Amerika Serikat di Afghanistan dan telah mengajukan permohonan pemukiman kembali di Inggris, karena khawatir akan pembalasan dari Taliban.
Kebocoran data tersebut muncul kembali pada tahun berikutnya, ketika seseorang di Afghanistan mengunggah sebagian data tersebut di Facebook dan mengancam akan mempublikasikan sisanya. Hal ini mendorong London untuk segera mengeluarkan perintah bungkam terkait masalah ini dan membuat skema relokasi rahasia bagi mereka yang terdampak. "Orang-orang tersebut tidak diberitahu tentang kebocoran tersebut meskipun berisiko bagi keselamatan mereka," tulis BBC dalam laporannya.
Total biaya relokasi ribuan warga Afghanistan dan keluarga mereka ke Inggris dan menyediakan tempat tinggal bagi mereka, dapat diasumsikan mencapai beberapa miliar poundsterling, menurut Hakim Chamberlain, yang mencabut superinjunction tersebut.
Sebanyak 4.500 orang telah dipindahkan dari Afghanistan ke Inggris melalui skema tersebut hingga saat ini, imbuh laporan BBC.
Menteri Pertahanan Inggris John Healey telah mengeluarkan "permintaan maaf yang tulus" atas nama London kepada mereka yang informasinya dibobol dalam kebocoran data tersebut.
Dia mengatakan dirinya tidak dapat memastikan apakah ada yang tewas akibat kebocoran data rahasia tersebut.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Inggris dan Prancis Diam-diam Bahas Pengerahan Tentara ke Ukraina