Prabowo Tegaskan 212 Perusahaan Pengoplos Beras Bakal Dikenai Pidana BeritaSatu.
Berita, Kriminal,
Prabowo Tegaskan 212 Perusahaan Pengoplos Beras Bakal Dikenai Pidana

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Prabowo Subianto memastikan perusahaan pengoplos beras bakal diproses secara pidana karena telah merugikan rakyat dan negara. Ia menyebut, sebanyak 212 produsen saat ini telah terindentifikasi melakukan praktik curang tersebut.
"Sudah 212 perusahaan penggiling padi yang kita buktikan melanggar," ujar Prabowo saat berpidato dalam perayaan hari lahir (harlah) ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2025) malam.
Prabowo menyatakan, hasil uji laboratorium menunjukkan sebanyak 212 merek beras premium telah dioplos. Ratusan perusahaan penggiling padi terkait pun kini mengakui telah melakukan tindakan haram itu.
Kepala negara prihatin sekaligus marah atas keserakahan para oknum tersebut. Ia pun kembali mengingatkan kepada seluruh pelaku usaha untuk menjalankan bisnis dengan jujur.
Lebih lanjut, mantan Danjen Kopassus itu menyentil para pelaku pengoplos untuk mengembalikan uang dari penjualan beras oplosan tersebut.
"Ya ini mereka harus kembalikan uang yang mereka nikmati dengan tidak benar, kalau bisa kembalikan Rp 100 triliun ya kita mungkin bisa sedikit meringankan," ungkap Prabowo.
Prabowo lantas menyinggung Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 tentang perekonomian nasional. Dalam ayat (3) pasal tersebut memiliki bunyi, yakni bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Sebagai langkah konkret untuk mengamankan kekayaan negara, Prabowo juga telah memerintahkan Polri dan Kejaksaan Agung untuk memberantas pelaku pengoplos beras hingga ke akarnya.
"Sekarang tugas kita bersama adalah mengamankan, mengembalikan, mengelola kekayaan alam itu. Kekayaan nasional itu untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat supaya tidak tunggu 200 tahun menetes ke bawah, supaya kita bisa atasi masalah-masalah secepat mungkin saudara-saudara sekalian," tegas Prabowo.