Terungkap, Rudal-rudal Iran Gempur 5 Situs Militer Israel tapi Ditutup-tutupi | Sindonews
Dunia Internasional,Konflik Timur tengah
Terungkap, Rudal-rudal Iran Gempur 5 Situs Militer Israel tapi Ditutup-tutupi | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Minggu, 06 Juli 2025 - 08:43 WIB
Enam rudal Iran berhasil menghantam lima situs militer utama Israel selama perang 12 hari, namun sensor militer Zionis Israel menutup-nutupi informasi tersebut. Foto/via NDTV
- Setidaknya lima situs militer utama
Israeltelah digempur rudal-rudal
Iranselama perang 12 hari pada Juni lalu. Namun, sensor ketat militer Zionis menutup-nutupi dampak serangan tersebut.
Surat kabar Inggris; The Telegraph, mengungkap hal itu dengan mengutip data radar satelit.
The Telegraph memperoleh data tersebut dari para peneliti Universitas Negeri Oregon. Data radar satelit menunjukkan bahwa enam rudal Iran menghantam lima fasilitas militer di utara, selatan, dan tengah Israel, termasuk pangkalan udara utama, pusat pengumpulan intelijen, dan pangkalan logistik.
Baca Juga: 5 Negara Asia yang Diam-diam Dukung Israel, Salah Satunya Mayoritas Muslim
Tingkat kerusakan yang dilaporkan belum jelas. Namun, serangan itu tidak pernah dilaporkan ke publik karena sensor militer Israel yang ketat, menurut laporan The Telegraph, Sabtu (5/7/2025).
Ketika ditekan mengenai masalah tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menolak berkomentar, hanya mengatakan: "Semua unit terkait mempertahankan kelangsungan fungsional selama operasi."
Analisis yang dikutip oleh
The Telegraphmenunjukkan bahwa pertahanan udara Israel dan Amerika Serikat (AS) secara umum bekerja dengan baik, mencegat sebagian besar tembakan yang masuk, meskipun pangsa rudal yang menembus pertahanan Israel meningkat menjadi sekitar 16% pada hari ketujuh.
Surat kabar tersebut mencatat bahwa hal ini dapat dikaitkan dengan upaya Israel untuk menghemat amunisi, taktik yang lebih baik oleh Iran, atau penyebaran persenjataan yang lebih canggih dan lebih sulit dicegat.
Perang itu dimulai pada 13 Juni ketika Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan infrastruktur nuklir Iran, komandan tinggi, dan lokasi militer Iran, yang memicu pembalasan oleh Teheran.
Pejabat Israel melaporkan 29 kematian dan lebih dari 3.200 cedera, sementara Iran memperkirakan lebih dari 900 kematian dan 4.700 cedera.
AS akhirnya ikut campur dalam perang tersebut, di mana pesawat pengebom B-2 mengebom situs-situs nuklir utama Iran. Setelah gencatan senjata tercapai, baik Iran maupun Israel sama-sama menyatakan kemenangan.
Permusuhan dimulai setelah Iran menolak permintaan AS untuk menghentikan kemampuan pengayaan uraniumnya, yang menurut Washington dapat memungkinkan Teheran membuat senjata nuklir. Iran telah membantah rencana untuk membuat senjata atom, dan bersikeras bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Kehebatan Rudal Sijjil, Senjata Andalan Iran Hancurkan Israel