Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Donald Trump Dunia Internasional Featured Israel Konflik Timur Tengah Palestina

    Anggota Parlemen Israel Ini Meminta Trump Akui Negara Palestina - Sindo news

    2 min read

     

    Anggota Parlemen Israel Ini Meminta Trump Akui Negara Palestina

    views: 


    Ayman Odeh mendesak Donald Trump mengakui negara Palestina. Foto/X/ @NTarnopolsky
    TEL AVIV - Pidato Presiden AS Donald Trump sempat dicemooh dalam pidatonya di Knesset. Presiden AS diinterupsi oleh Ayman Odeh, seorang anggota parlemen.

    Sebelumnya, Odeh mengunggah di akun X miliknya: “Kemunafikan di sidang pleno sungguh tak tertahankan. Menobatkan Netanyahu melalui sanjungan yang belum pernah terlihat sebelumnya, melalui kelompok yang terorganisir, tidak membebaskannya dan pemerintahannya dari kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Gaza, maupun dari tanggung jawab atas darah ratusan ribu korban Palestina dan ribuan korban Israel.

    “Tetapi hanya karena gencatan senjata dan kesepakatan secara keseluruhan, saya berada di sini.

    “Hanya dengan mengakhiri pendudukan, dan hanya dengan mengakui Negara Palestina bersama Israel, akan membawa keadilan, perdamaian, dan keamanan bagi semua.”

    Sebelumnya, Presiden AS telah menyatakan apresiasinya kepada negara-negara Arab dan para pemimpin Muslim "yang bersatu untuk menekan Hamas, membebaskan para sandera".

    "Kami mendapat banyak bantuan ... banyak orang yang tidak Anda duga, dan saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas hal itu," tambahnya.

    Baca Juga: 2.000 Tahanan Palestina Dibebaskan, Hamas Klaim Jadi Pemenang

    "Merupakan kemenangan luar biasa bagi Israel dan dunia karena semua negara ini bekerja sama sebagai mitra dalam perdamaian."

    Kemudian, Trump menyebut kepulangan para sandera sebagai 'fajar bersejarah Timur Tengah yang baru'.

    "Setelah dua tahun yang mengerikan, kegelapan, dan penahanan, 20 sandera yang berani kembali ke pelukan keluarga mereka yang mulia," kata Trump kepada para anggota parlemen.

    "Ini adalah fajar bersejarah Timur Tengah yang baru."

    (ahm)
    Komentar
    Additional JS