ICC MoneyFestasi, LPS: Gen Z Bisa Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi - SINDOnews
2 min read
ICC MoneyFestasi, LPS: Gen Z Bisa Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 04 Desember 2025 - 20:51 WIB
Plt Kepala Kantor Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga LPS, Herman Saheruddin menilai generasi muda (Gen Z) bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia. Foto/Aldhi Chandra
A
A
A
JAKARTA - Plt Kepala Kantor Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga LPS, Herman Saheruddin menilai generasi muda ( Gen Z ) bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia. Namun jika mereka paham dan bijak dalam mengelola keuangan saat berbisnis dan berinvestasi.
Pandangan itu disampaikan saat mengisi materi dalam acara iNews Media Group Campus Connect (ICC) di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Kamis (4/12/2025). Campus Connect berlangsung dengan talkshow "Moneyfestasi" bertajuk Challenge and opportunity in Digital Era for Gen Z".
Kegiatan itu turut dihadiri Pemimpin Redaksi IDX Channel Masirom dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, Prof. Wiwiek Rabiatul Adawiyah, M.Sc., Ph.D. Selain itu, juga diisi materi oleh Kepala Wilayah Jawa Tengah 1 Bursa Efek Indonesia dan Wakil Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PNM, Sularto Aras Hamka.
Baca Juga: iNews Media Group Campus Connect, BEI Dorong Pemahaman Investasi di Kalangan Gen Z
"Generasi muda kita diharapkan ke depan tuh diharapkan bisa menjadi salah satu investor. Demografi Indonesia kalau dibandingkan beberapa negara termasuk beruntung. Usia muda lebih besar ketimbang usia lanjut," kata Herman Saheruddin dalam acara tersebut.
"Jika generasi muda mulai terjun ke dunia usaha (bisnis), nanti menghasilkan pendapatan nasional, sebagai investasi di pasar modal, perbankan, aset keuangan lainnya. Coba dibayangkan besarnya potensi Indonesia sumbernya dari Gen Z," tambahnya.
Dia mengatakan, paling terpenting Gen Z tidak boleh salah langkah dalam berbisnis dan berinvestasi. Untuk itu, dia menekankan mereka harus punya pengetahuan terkait dunia bisnis dan investasi agar bijak dalam menentukan pilihan dalam penempatan dana.
"Jadi, jumlahnya banyak (potensi Gen Z), tapi ke jalan yang salah, bukan menjadi bonus demografi, tetapi bencana demografi. Penting pendidikan dari kampus untuk membekali. Tidak hanya pengetahuan dan skill, tetapi kesadaran bahwa masa depan bangsa," ujarnya.
"Gen Z yang akan masuk dalam menghasilkan pendapatan dalam membangun bangsa," sambungnya.
Baca Juga: iNews Media Group Campus Connect Resmi Dibuka di Unsoed, Hadirkan Workshop Financial Planner
Untuk saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2025 berada pada level 5,04%. Dia optimistis tahun-tahun akan datang akan lebih baik jika Gen Z pintar dalam mengelola keuangan.
"Pak Presiden Prabowo Subianto bilang Indonesia bisa pertumbuhan ekonominya delapan persen, kuncinya di Gen Z. Kalau generasi muda bisa bijak mengelola keuangan, berinvestasi dengan pertimbangan risikonya, Gen Z bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan," ucapnya.
Para mahasiswa pun turut mengikuti sesi workshop dengan tema " Understand More, Fear Less & Live Brighter". Sesi itu diisi oleh Financial Planner, Aliyah Natasha.
Pandangan itu disampaikan saat mengisi materi dalam acara iNews Media Group Campus Connect (ICC) di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Kamis (4/12/2025). Campus Connect berlangsung dengan talkshow "Moneyfestasi" bertajuk Challenge and opportunity in Digital Era for Gen Z".
Kegiatan itu turut dihadiri Pemimpin Redaksi IDX Channel Masirom dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, Prof. Wiwiek Rabiatul Adawiyah, M.Sc., Ph.D. Selain itu, juga diisi materi oleh Kepala Wilayah Jawa Tengah 1 Bursa Efek Indonesia dan Wakil Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PNM, Sularto Aras Hamka.
Baca Juga: iNews Media Group Campus Connect, BEI Dorong Pemahaman Investasi di Kalangan Gen Z
"Generasi muda kita diharapkan ke depan tuh diharapkan bisa menjadi salah satu investor. Demografi Indonesia kalau dibandingkan beberapa negara termasuk beruntung. Usia muda lebih besar ketimbang usia lanjut," kata Herman Saheruddin dalam acara tersebut.
"Jika generasi muda mulai terjun ke dunia usaha (bisnis), nanti menghasilkan pendapatan nasional, sebagai investasi di pasar modal, perbankan, aset keuangan lainnya. Coba dibayangkan besarnya potensi Indonesia sumbernya dari Gen Z," tambahnya.
Dia mengatakan, paling terpenting Gen Z tidak boleh salah langkah dalam berbisnis dan berinvestasi. Untuk itu, dia menekankan mereka harus punya pengetahuan terkait dunia bisnis dan investasi agar bijak dalam menentukan pilihan dalam penempatan dana.
"Jadi, jumlahnya banyak (potensi Gen Z), tapi ke jalan yang salah, bukan menjadi bonus demografi, tetapi bencana demografi. Penting pendidikan dari kampus untuk membekali. Tidak hanya pengetahuan dan skill, tetapi kesadaran bahwa masa depan bangsa," ujarnya.
"Gen Z yang akan masuk dalam menghasilkan pendapatan dalam membangun bangsa," sambungnya.
Baca Juga: iNews Media Group Campus Connect Resmi Dibuka di Unsoed, Hadirkan Workshop Financial Planner
Untuk saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2025 berada pada level 5,04%. Dia optimistis tahun-tahun akan datang akan lebih baik jika Gen Z pintar dalam mengelola keuangan.
"Pak Presiden Prabowo Subianto bilang Indonesia bisa pertumbuhan ekonominya delapan persen, kuncinya di Gen Z. Kalau generasi muda bisa bijak mengelola keuangan, berinvestasi dengan pertimbangan risikonya, Gen Z bisa menjadi sumber pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan," ucapnya.
Para mahasiswa pun turut mengikuti sesi workshop dengan tema " Understand More, Fear Less & Live Brighter". Sesi itu diisi oleh Financial Planner, Aliyah Natasha.
(akr)