Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Benjamin Netanyahu Dunia Internasional Featured Hamas Israel Konflik Timur Tengah Netanyahu Spesial

    Netanyahu Sinyalkan Fase Kedua Gencatan Senjata Israel-Hamas Dilakukan Akhir Bulan Ini - Kompas TV

    3 min read

     

    Netanyahu Sinyalkan Fase Kedua Gencatan Senjata Israel-Hamas Dilakukan Akhir Bulan Ini

    Kompas.tv - 8 Desember 2025, 15:49 WIB

    PM Israel Benjamin Netanyahu menyesuaikan headphone-nya selama konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Friedrich Merz di Yerusalem, Minggu (7/12/2025). (Sumber: AP Photo/Ariel Schalit, Poo)

    TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mensinyalkan fase kedua gencatan senjata Israel-Hamas akan segera dilakukan.

    Ia menegaskan fase kedua gencatan senjata akan dilakukan setelah seluruh jasad sandera Israel yang ditahan di Gaza dikembalikan.

    Hal itu diungkapkannya saat melakukan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Friedrich Merz, Minggu (7/12/2025).

    Menurutnya, fase kedua yang merupakan pelucutan senjata Hamas, dan ditariknya pasukan Israel dari Gaza, bisa segera dimulai akhir bulan ini.

    Hamas saat ini masih belum menyerahkan jasad dari Ran Gvili, seorang polisi berusia 24 tahun yang terbunuh dalam serangan pada 7 Oktober 2023.

    Jasadnya ketika itu dibawa masuk ke dalam Gaza.

    Netanyahu mengatakan sejumlah orang meyakini fase pertama gencatan senjata akan bisa dicapai, dan fase kedua sama menantangnya.

    “Seperti saya katakan kepada kanselir, ada fase ketiga, dan itu adalah deradikalisasi Gaza, sesuatu yang banyak orang anggap mustahil,” ucapnya dilansir dari Associated Press.

    “Namun itu telah dilakukan di Jerman, di Jepang, dan di negara teluk. Itu juga pasti bisa dilakukan di Gaza juga, tetapi Hamas harus dilucuti,” ujarnya.

    Sementara itu, dari pihak Hamas mengatakan kelompok tersebut siap membicarakan “pembekuan, penyimpanan, atau peletakan” senjatanya, sebagai bagian dari gencatan senjata dalam kemungkinan pendekatan terhadap salah satu isu tersulit yang akan datang.

    Pengembalian jasad Gvili, yang akan ditukar Israel dengan 15 jasad warga Palestina, akan menyelesaikan fase pertama dari rencana gencatan senjata 20 poin Trump.

    Hamas mengayakan kesulitan untuk mencapai semua jasad karena terkubur di bawah reruntuhan karena serangan Israel selama dua tahun di Gaza.

    Israel sendiri menuduh Hamas telah mengulur waktu dan mengancam melakukan operasi militer kembali, atau menahan bantuan kemanusiaan jika semua jasad tak kembali. 

    Tag
    Komentar
    Additional JS