Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kue Kembang Goyang Kuliner Spesial

    Sejarah Kue Kembang Goyang, Jajanan Jadul Populer di Solo, Bentuknya Punya Makna - Tribunsolo

    8 min read

      

    Sejarah Kue Kembang Goyang, Jajanan Jadul Populer di Solo, Bentuknya Punya Makna - Tribunsolo.com

    Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
    Sajian Sedap
    JAJANAN JADUL SOLO - Kue kembang goyang, jajanan lawas yang populer di Solo, Jawa Tengah. Begini sejarah kue kembang goyang. 
    Ringkasan Berita:
    • Kue kembang goyang adalah camilan tradisional Betawi yang populer di Solo karena teksturnya renyah, bentuk bunga yang cantik, dan rasa manis atau gurih, sering disajikan saat hari raya.
    • Kue ini menyimpan sejarah lintas budaya dan mirip krumkake dari Norwegia; perbedaannya ada pada bahan dan teknik, yakni digoreng dari tepung beras, dipengaruhi adaptasi kuliner Eropa.
    • Kini kembang goyang mudah ditemukan di pasar dan toko oleh-oleh Solo, termasuk Pusat Oleh-Oleh Makutho Solo.

    TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kue kembang goyang dikenal luas sebagai salah satu camilan tradisional khas Betawi yang hingga kini masih digemari masyarakat Indonesia, termasuk di Solo, Jawa Tengah.

    Teksturnya yang renyah, bentuknya yang cantik menyerupai bunga, serta cita rasanya yang manis atau gurih membuat kue ini begitu populer di Solo.

    Bahkan, kue kembang sering hadir dalam toples sajian saat hari raya atau acara keluarga.

    Namun, di balik kesederhanaannya, kue kembang goyang ternyata menyimpan sejarah panjang lintas budaya.

    Banyak orang tidak menyadari bahwa kue kembang goyang memiliki kemiripan dengan kue krumkake dari Norwegia, sebuah kue tradisional Eropa yang berasal dari budaya Viking.

    Krumkake telah dikenal sejak abad ke-19 dan hingga kini menjadi bagian penting dari tradisi Natal masyarakat Norwegia.

    Rekomendasi Untuk Anda
    Sejarah Pastel, Jajanan Populer dari Spanyol, di Solo Diadaptasi jadi Kuliner Kekinian

    Kue ini dibuat dari adonan tipis yang dipanggang menggunakan cetakan khusus, menghasilkan tekstur renyah dengan motif khas, lalu sering diisi dengan krim manis.

    Pengaruh Asing dalam Kue Kembang Goyang

    Secara bentuk dan teknik pembuatan, kue kembang goyang memiliki kesamaan mencolok dengan krumkake, terutama penggunaan cetakan bermotif dan hasil akhir yang tipis serta renyah.

    Perbedaannya terletak pada bahan dan cara memasak.

    Kue kembang goyang menggunakan tepung beras dan digoreng dalam minyak panas dengan teknik digoyangkan hingga adonan terlepas dari cetakan, sementara krumkake dipanggang.

    Asal-usul masuknya kue ini ke Indonesia kerap dikaitkan dengan pengaruh bangsa Portugis yang membawa berbagai resep dan teknik kuliner Eropa ke Nusantara pada masa kolonial.

    Seiring waktu, resep tersebut mengalami adaptasi dengan bahan lokal dan selera masyarakat setempat, hingga akhirnya berkembang menjadi kue kembang goyang yang dikenal sekarang.

    Begini Cara Membuat Resep Kembang Goyang Aroma Spekuk yang Enak
    JAJANAN LEGENDARIS - Kue kembang goyang, jajanan populer di Solo. (Sajian Sedap)

    Bukan Asli Jawa, tapi Menyebar Luas

    Meski kerap dijumpai di berbagai daerah di Pulau Jawa, kue kembang goyang sejatinya merupakan kue tradisional Betawi.

    Namun, popularitasnya membuat camilan ini diadopsi oleh banyak daerah, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebagai bagian dari kudapan tradisional setempat.

    Di Sumatra, kue ini bahkan dikenal dengan sebutan kue kembang loyang atau kue loyang.

    Asal Nama dan Filosofi Bentuknya

    Nama “kembang goyang” berasal dari dua ciri utamanya. “Kembang” merujuk pada bentuk kue yang menyerupai bunga mekar, sementara “goyang” menggambarkan teknik memasaknya, yakni menggoyangkan cetakan di dalam minyak panas hingga adonan terlepas dan matang merata.

    Menariknya, bentuk kue ini juga terinspirasi dari perhiasan bunga yang biasa digunakan sebagai hiasan sanggul atau konde pengantin Jawa.

    Perhiasan tersebut akan bergerak atau bergoyang saat dikenakan, menciptakan kesan indah dan anggun. Inspirasi inilah yang kemudian diwujudkan dalam bentuk kue yang cantik dan artistik.

    Cara Penyajian dan Makna Budaya

    Secara tradisional, kue kembang goyang disajikan sebagai kudapan untuk menyambut tamu, melambangkan keramahan tuan rumah.

    Di beberapa daerah, kue ini memiliki fungsi yang lebih sakral.

    Di Bali, misalnya, kue kembang goyang digunakan sebagai bagian dari sesaji dalam upacara keagamaan Hindu, termasuk perayaan Nyepi.

    Hal ini menunjukkan bahwa kue kembang goyang bukan sekadar camilan, melainkan juga memiliki makna budaya dan spiritual yang berbeda-beda di tiap daerah.

    Variasi Rasa dan Bentuk Modern

    Seiring perkembangan zaman, kue kembang goyang mengalami banyak inovasi. Jika dahulu hanya dikenal dengan rasa manis klasik, kini kue ini hadir dalam berbagai varian rasa seperti gurih, pandan, keju, hingga kombinasi rasa modern lainnya.

    Tidak hanya rasanya, bentuknya pun kini lebih beragam, tidak lagi terbatas pada motif bunga tradisional.

    Meski demikian, bentuk klasik menyerupai bunga tetap menjadi favorit karena tampilannya yang cantik saat disajikan dalam toples bening, terutama saat hari raya.

    Tempat Membeli Kembang Goyang di Solo

    Tidak sulit untuk menemukan kue kembang goyang ini.

    Beberapa pasar tradisional seperti Pasar Gedhe Solo dan lainnya menjual jajanan satu ini.

    Selain pasar tradisional, beberapa toko oleh-oleh di Solo juga menjual kuliner ini.

    Bagi Tribuners yang ingin menikmati atau membawa pulang kue kembang goyang sebagai oleh-oleh khas, Pusat Oleh-Oleh Makutho Solo bisa menjadi pilihan.

    Lokasinya ada di  Jalan dr Rajiman No.569, Sondakan, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.

    Terletak di pusat Kota Solo, Makutho Solo dikenal menyediakan berbagai camilan kering khas daerah dengan kualitas bahan yang terjaga dan harga terjangkau.

    Selain kue kembang goyang, pengunjung juga dapat menemukan aneka camilan lain seperti karak, kerupuk, abon, serundeng, dan intip.

    Tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata kuliner populer bagi wisatawan yang berkunjung ke Solo.

    (*)

    Komentar
    Additional JS