Siklon Tropis Grant Kian Menjauh, Ini 5 Wilayah Indonesia yang Masih Berpotensi Terdampak - Kompas
KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa Siklon Tropis Grant telah menjauhi wilayah Indonesia.
Berdasarkan analisis BMKG pada Rabu (24/12/2025) pagi, pusat Siklon Tropis Grant berada di Samudra Hindia sebelah selatan Bengkulu dan terus bergerak menjauhi kepulauan Indonesia.
Siklon ini berasal dari Bibit Siklon Tropis 93S yang mulai terbentuk sejak 11 Desember 2025 pukul 07.00 WIB di Samudra Hindia selatan Jawa Timur, sebelum meningkat menjadi siklon tropis pada 23 Desember 2025 pukul 07.00 WIB.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengatakan, saat ini, Siklon Tropis Grant berada pada kategori 1 dengan kecepatan angin maksimum 35 knot (sekitar 65 km/jam) dan tekanan udara 996 hPa.
Meski pergerakannya menjauh dan tidak lagi berdampak langsung terhadap cuaca daratan Indonesia, siklon ini masih menimbulkan dampak tidak langsung, terutama terhadap kondisi gelombang laut di perairan selatan.
“Sistem ini semakin menjauhi Indonesia," ujar Andri kepada Kompas.com, Rabu.
"Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Grant diperkirakan meningkat secara bertahap dalam 24 jam ke depan hingga mencapai kategori 2 dengan kekuatan angin sekitar 50 knot (95 km/jam) dan tekanan minimum 989 hPa,” tambahnya.
Lantas, apa saja dampak Siklon Tropis Grant yang masih perlu diwaspadai di Indonesia?
Dampak Siklon Tropis Grant di Indonesia
Siklon Tropis Grant merupakan sistem badai tropis yang terbentuk di atas perairan hangat Samudra Hindia dan berkembang dari bibit siklon yang sebelumnya terpantau oleh BMKG.
Andri menjelaskan, siklon tropis ini masih berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung di sejumlah wilayah Indonesia dalam 24 jam ke depan hingga 25 Desember 2025 pukul 07.00 WIB.
Adapun, salah satu dampak yang perlu diwaspadai adalah gelombang laut tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Siklon Tropis Grant diperkirakan menyebabkan gelombang setinggi 1,25–2,5 meter (moderate sea) di beberapa perairan berikut:
- Perairan barat Lampung
- Selat Sunda bagian selatan
- Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat
- Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung
- Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku aktivitas pelayaran, untuk tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan terus memantau informasi cuaca maritim terbaru dari BMKG.