Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banjir Bencana Featured Hasto Lintas Peristiwa Spesial Sumatera

    Soal Banjir Sumatera, Hasto: Tidak Lepas dari Kesalahan Kebijakan Penguasa - Kompas

    3 min read

     

    Soal Banjir Sumatera, Hasto: Tidak Lepas dari Kesalahan Kebijakan Penguasa

    Kompas.com, 9 Desember 2025, 12:47 WIB
    Baharudin Al Farisi,
    Robertus Belarminus
    Lihat Foto
    Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, saat mengisi seminar nasional Refleksi Hari Anti Korupsi Sedunia di Sekolah Partai PDI-P, Selasa (9/12/2025). (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

    JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menilai, bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Sumatera merupakan kesalahan kebijakan.

    Hal itu disampaikan saat Hasto mengisi seminar nasional Refleksi Hari Anti Korupsi Sedunia di Sekolah Partai PDI-P, Selasa (9/12/2025).

    “Bencana besar yang terjadi (di) Aceh, Sumatera Barat, dan kemudian Sumatera Utara, tidak terlepas dari kesalahan kebijakan yang diambil oleh pemegang kekuasaan, penguasa,” kata Hasto, Selasa.

    Hasto menilai, ini merupakan peristiwa yang sangat memprihatinkan.

    Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk melakukan kritik dan otokritik.

    Di sisi lain, pada momentum Hari Antikorupsi Sedunia ini, Hasto menginginkan agar semua pihak bertekad untuk membangun sistem pencegahan korupsi, termasuk bagi aparat penegak hukum.

    “Saya pikir juga harus perlu disentuh. Karena yang paling diharamkan itu justru dari aparat penegak hukum. Kita begitu prihatin begitu ada kasus-kasus korupsi yang melibatkan aparat-aparat penegak hukum,” ujar Hasto.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa sebanyak 40 jenazah korban bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ditemukan, pada Senin (8/12/2025).

    Dengan demikian, total korban meninggal dunia dari sebelumnya 921 orang ditambah 40 jenazah yang ditemukan pada hari ini menjadi 961 jiwa.

    "Pada hari ini, per pukul 16.00 WIB sekali lagi Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, empati dan simpati yang sangat mendalam bagi saudara-saudara kita, keluarga korban. Tim gabungan menemukan 40 jenazah," kata Abdul dalam konferensi pers virtual, Senin.

    Ia merinci, korban meninggal dunia di Provinsi Aceh bertambah sebanyak 23 jiwa, dari 366 menjadi 389 jiwa.

    "Untuk Sumatera Utara, dari 329 jasad yang sudah ditemukan per kemarin, hari ini bertambah 9, menjadi 338 jiwa meninggal dunia," tutur Abdul.

    Sementara itu, untuk korban meninggal dunia di Sumatera Barat juga bertambah delapan jiwa, sehingga dari 226 jiwa menjadi 234 jiwa.

    Abdul menegaskan, 293 korban jiwa yang masih hilang akan terus dicari dengan upaya semaksimal dan seoptimal mungkin.

    "Tentu saja, tim gabungan di lapangan akan terus melakukan upaya semaksimal mungkin, seoptimal mungkin, seefektif mungkin, agar jumlah korban yang saat ini masih hilang bisa kita minimalkan, bisa kita reduksi sedikit mungkin," kata Abdul.

    Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini
    Baca berikutnya
    Komentar
    Additional JS