Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bullying Featured Kasus Kemenag Wonogiri Ponpes Manjung Spesial Wonogiri

    Tewasnya Santri Ponpes Manjung Gegara Bullying , Kemenag Wonogiri Tegaskan Tak Bisa Jatuhkan Sanksi - Tribunsolo.com

    4 min read

     

    Tewasnya Santri Ponpes Manjung Gegara Bullying , Kemenag Wonogiri Tegaskan Tak Bisa Jatuhkan Sanksi - Tribunsolo.com

    Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
    TRIBUNNEWS.COM
    KEMENAG RI - Ilustrasi, kantor Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia di Jakarta. Kepala Kantor Kemenag Wonogiri Hariyadi sendiri menegaskan pihaknya tidak bisa memberikan sanksi kepada Ponpes Santri Manjung usai kejadian seorang santri yang tewas diduga akibat perundungan (bullying). Sebab perihal sanksi, kata dia, menjadi kewenangan pusat. 

    Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

    TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kematian satu santri di Ponpes Santri Manjung, Wonogiri yang diduga akibat dianiaya atau mengalami perundungan (bullying) kini menjadi sorotan.

    Lantas apakah Ponpes Santri Manjung ini akan mendapatkan sanksi dari Kementerian Agama (Kemenag) karena kelalaiannya dalam mendidik santrinya?

    DUGAAN BULLYING - Suasana Ponpes Santri Manjung Wonogiri, Kamis (18/12/2025) siang. Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Santri Manjung angkat bicara terkait meninggalnya salah satu santri berinisial MMA (12) yang disebut-sebut menjadi korban bullying oleh santri lain.
    DUGAAN BULLYING - Suasana Ponpes Santri Manjung Wonogiri, Kamis (18/12/2025) siang. Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Santri Manjung angkat bicara terkait meninggalnya salah satu santri berinisial MMA (12) yang disebut-sebut menjadi korban bullying oleh santri lain. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

    Kepala Kantor Kemenag Wonogiri Hariyadi sendiri menegaskan pihaknya tidak bisa memberikan sanksi kepada Ponpes Santri Manjung usai kejadian itu.

    Sebab perihal sanksi, kata dia, menjadi kewenangan pusat.

    "Kalau sanksi seperti penutupan itu dari pusat. Job itu dari pusat," kata Hariyadi, Jumat (19/12/2025).

    Dia mengaku prihatin atas peristiwa memilukan itu. Apalagi pembinaan kerap dilakukan demi mengantisipasi bullying.

    Pihaknya telah menerjukan tim untuk turun langsung ke ponpes tersebut.

    "Pembinaan sudah kita lakukan, dari Kasi Pakis (Pendidikan Agama Islam). Kita sering sampaikan antisipasi bullying. Kita heran masih bisa kecolongan," katanya.

    Terpisah, Kasi Pakis Kantor Kemenag Wonogiri Mursidi menyebut pihaknya telah melakukan klarifikasi atas kabar meninggalnya salah satu santri di ponpes tersebut.

    "Kita prihatin juga. Ponpes itu termasuk besar. Perkara ini sedang ditangani dari kepolisian juga," ujarnya.

    Mursidi mengatakan Kemenag Wonogiri berpesan kepada pengelola untuk menjaga kondusifitas ponpes dan menjaga agar peristiwa serupa tidak terulang.

    "Setelah ini, kita tetap melakukan pembinaan juga. Pembinaan jalan terus di semua ponpes," pungkas dia. 

    (*)

    Komentar
    Additional JS