Friday
15Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Tidak Ada Kategori

Kematian Akibat Kanker Paru di Indonesia Meningkat 8 Persen - oke NTT

3 min read

 

Kematian Akibat Kanker Paru di Indonesia Meningkat 8 Persen

By
Marcel Manek
news.google.com
3 min
Merokok menjadi salah satu penyebab utama penyakit Paru dan Kanker Paru //Pexels/Iryna Kostsenich/
Merokok menjadi salah satu penyebab utama penyakit Paru dan Kanker Paru //Pexels/Iryna Kostsenich/

OkeNTT- Salah satu dari tiga jenis kanker yang paling banyak di derita orang Indonesia adalah kanker paru dimana pada tahun 2020, angka kasus kematian akibat kanker paru meningkat 8,8 persen

Fakta ini diungkapkan Dr. Chin Tan Min selaku Medical Oncology, Parkway Cancer Centre (PCC) Singapura

"Kasus baru dan kematian akibat kanker di Indonesia itu meningkat hingga 8,8 persen. Untuk penderita kanker paru, di Indonesia meningkat hingga 34.783 pada tahun 2020," ungkap Chin saat diskusi daring, Rabu 8 Desember 2021 seperti diberitakan Antara.

Zelensky Akui Putin Menang karena Diundang Bertemu Trump - CNN Indonesia Baca juga Zelensky Akui Putin Menang karena Diundang Bertemu Trump - CNN Indonesia

"Oleh sebab itu, kanker paru merupakan salah satu dari top 3 penyakit kanker di Indonesia setelah kanker payudara dan kanker serviks," lanjutnya.


Lebih lanjut, Chin menjelaskan bahwa salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker paru adalah rokok. Dia mengatakan bahwa 80 persen penyebab kanker paru di dunia disebabkan karena rokok baik perokok aktif maupun pasif.

Puluhan Pensiunan Kemlu Datangi Kantor Komnas HAM, Ada Apa? |  SINDOnews Baca juga Puluhan Pensiunan Kemlu Datangi Kantor Komnas HAM, Ada Apa? | SINDOnews

"Menurut data, 80 persen penyebab kanker paru di seluruh dunia itu disebabkan oleh perokok. Termasuk juga yang terpapar oleh asap rokok atau passive smoker meskipun risikonya tidak setinggi perokok aktif," jelas Chin.

Selain itu, lanjut Chin seperti dirilis dari Antara Kamis 9 Desember 2021, vape bukan merupakan alternatif yang aman untuk para perokok. Sebab di dalam liquid dari vape itu sendiri mengandung zat-zat yang berbahaya.

"Vape bukanlah alternatif yang aman sebetulnya. Karena di dalam vape sendiri, masih banyak kandungan-kandungan yang berbahaya untuk paru. Sudah banyak lembaga yang menyatakan kalau vaping memang tidak aman dan bisa berakibat pada kanker tergantung kerusakan yang berpengaruh ke paru-parunya," ujar Chin.

Chin pun menyarankan agar masyarakat dapat lebih waspada dengan bahaya kanker.

Salah satu cara pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan dini agar dapat mengetahui gejala dini penyakit kanket paru.***

Komentar
Additional JS