Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Rusia Ukraina

    Jet Tempur yang Dijanjikan Uni Eropa kepada Ukraina Ternyata Tak akan Datang, Apa Penyebabnya? - Tribunews

    5 min read

     

    Jet Tempur yang Dijanjikan Uni Eropa kepada Ukraina Ternyata Tak akan Datang, Apa Penyebabnya? - Halaman all

    Kerusakan akibat Serangan Rusia di Ukraina
    Kerusakan akibat Serangan Rusia di Ukraina
    X

    TRIBUNNEWS.COM, KYIV- Uni Eropa berencana mengirimkan paket militer senilai 450 juta euro ke Ukraina mencakup jet tempur lengkap dengan senjatanya yang dikirim melalui Polandia.

    Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri Josep Borrell mengungkapkan, selain paket militer itu, UE juga akan membekukan sekitar setengah dari cadangan Bank Sentral Rusia.

    Pernyataan itu keluar beberapa jam setelah EU Commission Presiden Ursula von der Leyen mengumumkan blok EU “membiayai pembelian dan pengiriman senjata dan peralatan lainnya” untuk Ukraina.

    Namun belakangan, hal tersebut ternyata hanya sekadar janji belaka.

    Bantuan jet tempur ke medan perang Ukraina tak pernah terwujud.

    Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, anggota Uni Eropa tidak akan mengirimkan jet tempur untuk perang di Ukraina.

    “Sekutu NATO memberikan berbagai jenis dukungan militer: material, senjata anti-tank, sistem pertahanan udara dan jenis peralatan militer lainnya untuk Ukraina, bantuan kemanusiaan dan juga dukungan keuangan. Tapi NATO tidak menjadi bagian dari konflik,” katanya dalam pertemuan bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda di Pangkalan Udara Lask negara itu.

    Air Force Times memberitakan, NATO tidak akan mengirim pasukan ke Ukraina atau memindahkan pesawat ke wilayah udara Ukraina.

    Duda menambahkan, dengan mengirim jet ke wilayah udara Ukraina – yang cukup mirip dengan pesawat tempur MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker Ukraina – akan sama dengan melakukan campur tangan militer dalam invasi Rusia ke negara tetangga.

    Kevin Nieberg, juru bicara Komando Udara Sekutu NATO, menolak untuk mengkonfirmasi klaim jet pinjaman pada hari Senin.

    Dia menegaskan, Angkatan Udara AS sejauh ini tidak memiliki rencana untuk mengirim pesawat tempurnya untuk mengisi jet NATO yang ditawarkan ke Ukraina.

    “Polandia dan sekutu NATO meningkatkan dukungan politik dan praktis mereka ke Ukraina karena terus mempertahankan diri terhadap invasi skala penuh Rusia,” kata Nieberg.

    Sepekan Perang Rusia-Ukraina, Ini Hal Penting yang Perlu Diketahui 

    Invasi Rusia ke Ukraina sudah berlangsung sepekan.

    Sejak Rusia menyerang Ukraina pada Kamis (24/2/2022), ratusan orang dilaporkan tewas.

    Dikutip Guardian, berikut ini Tribunnews.com rangkum hal penting yang terjadi selama Konflik Rusia Vs Ukraina, Kamis (3/3/2022).

    Jessie Boeckmann berjalan kaki meninggalkan Ukraina menuju Polandia sambil menggendong bayinya berusia 4 hari. (cnn.com)

    1. Pengadilan pidana internasional (ICC) telah mengonfirmasi akan membuka penyelidikan terhadap kemungkinan kejahatan perang di Ukraina dan mulai mengumpulkan bukti.

    Proses ICC dipercepat setelah 38 negara secara resmi merujuk laporan kekejaman di sana.

    Ini tercatat sebagai rujukan terbesar yang pernah diterima pengadilan.

    2. Rusia mengklaim telah merebut Kota Kherson yang strategis dan penting di Laut Hitam.

    Intelijen Amerika Serikat (AS) dan pejabat Ukraina membantah klaim tersebut.

    Dalam sebuah posting Facebook, Wali Kota Kherson, Igor Kolykhaiev, mengatakan, "ada tamu bersenjata di dewan kota."

    "Kami tidak dalam posisi untuk menyebutnya demikian. Tampaknya bagi kami bahwa orang-orang Ukraina tentu saja mempertahankan kota itu," kata Sekretaris Pers Pentagon, John Kirby.

    3. Kota pelabuhan Mariupol yang strategis dan penting di Laut Azov dilaporkan dikelilingi oleh pasukan Rusia.

    “Kami bahkan tidak bisa mengevakuasi korban terluka dari jalanan, dari apartemen, karena penembakan tidak berhenti,” kata Wali Kotanya.

    4. Ibu kota Ukraina, Kyiv, mendapat serangan yang lebih berat ketika pasukan Rusia meningkatkan pertahanan dan menggerakkan pasukan lebih dekat ke ibu kota untuk mengepungnya.

    5. Polisi di Moskow menahan dua wanita dan lima anak yangbmemegang poster di luar Kedutaan Ukraina yang mengatakan "Not War".

    Polisi diduga mengancam akan melucuti hak asuh anak-anak perempuan tersebut.

    Di St Petersburg, Yelena Osipova, seorang aktivis yang dikatakan selamat dari pengepungan masa perang Leningrad yang terkenal, ditahan karena memprotes perang.

    6. Pasukan terjun payung Rusia mendarat di kota kedua Ukraina, Kharkiv, beberapa hari setelah pengeboman yang menewaskan atau melukai puluhan warga sipil.

    Empat orang lagi tewas pada Rabu, kata pihak berwenang setempat.

    Ia menambahkan kota itu masih di bawah kendali mereka.

    7. Lebih dari 350 warga sipil Ukraina telah tewas dan lebih dari 2.000 terluka, menurut layanan darurat Ukraina.

    Ratusan bangunan termasuk fasilitas transportasi, rumah sakit, taman kanak-kanak dan rumah telah hancur.

    Komentar
    Additional JS