Zelensky Sindir Pihak Munafik saat Ukraina Digempur Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sempat menyindir pihak yang 'munafik' ketika menanggapi invasi Rusia di negaranya. (AFP/Sergei Supinsky)
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sempat menyindir pihak yang "munafik" ketika menanggapi invasi Rusia di negaranya.
Zelensky melontarkan sindiran ini saat berbincang dengan anggota parlemen Kanada melalui konferensi video pada Selasa (15/3).
"Perang selalu mengungkap semua yang bisa dilakukan seseorang. Siapa yang kuat, dan siapa yang lemah. Siapa yang bijak, dan siapa yang tidak bisa melihat hal yang jelas. Siapa yang jujur, dan siapa yang munafik," kata Zelensky.
Sebagaimana dilansir RT, Zelensky kemudian berkata, "Hentikan pengeboman. Berapa banyak rudal yang harus jatuh ke kota-kota kami?"
Zelensky sebenarnya sedang mengeluhkan sejumlah negara Barat yang menolak menerapkan zona larangan terbang di Ukraina. Larangan itu dapat membantu Ukraina dalam merespons serangan Rusia.
Sejauh ini, NATO menolak menerapkan zona larangan terbang di langit Ukraina karena takut bakal berujung pada konflik militer dengan Rusia.
Presiden Vladimir Putin juga sempat melontarkan ancaman eskalasi perang saat merespons wacana zona larangan terbang ini.
Perang pun masih terus berkobar di Ukraina. Zelensky mendeskripsikan situasi yang kini terjadi di Ukraina.
"Setiap malam adalah malam yang buruk. Rusia menyerang dengan berbagai artileri, dari tank. Mereka menyerang infrastruktur. Mereka menggempur gedung-gedung," cerita Zelensky, sebagaimana dilansir CNN.
"Bisa Anda bayangkan ada kebakaran di pembangkit nuklir? Itulah yang terjadi di negara kami. Setiap kota, mereka pergi ke sana, mereka menurunkan bendera Ukraina. Bisakah Anda membayangkan seseorang menurunkan bendera Kanada di Montreal dan kota Kanada lain?"
(pwn/bac)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar