Lalat Capung, Serangga yang Hidup Hanya Selama 1 Hari
JAKARTA, iNews.id - Lalat capung atau ordo Ephemeroptera merupakan kelompok serangga yang dikenal karena rentang hidup mereka yang sangat singkat. Pada musim panas, mereka akan muncul dalam jumlah yang sangat besar.
Dalam tahap ini, lalat capung dapat membuat jalanan licin, selokan tersumbat, hingga pencemaran udara. Di seluruh dunia, terdapat sekitar 2.500 spesies lalat capung yang telah dideskripsikan, dimana sekitar 700 di antaranya berasal dari Amerika Utara.
Seperti apa rupa lalat capung?
Dilansir dari situs Britannica, Selasa (25/10/2022), lalat capung cenderung berwarna abu-abu, kuning, atau coklat. Hewan tersebut memiliki perut yang panjang dan tipis.
Tak hanya itu, hewan bersayap ini memiliki mata yang besar dan antena yang pendek. Ketika beristirahat, sayap-sayap lalat capung akan disatukan tegak lurus di atas tubuh seperti sayap kupu-kupu.
Lalat capung dewasa memiliki dua atau tiga ekor seperti benang, dimana biasanya sepanjang atau lebih panjang dari tubuhnya. Sedangkan daerah perut hewan ini biasanya panjang dan ramping.
Larva lalat capung hidup di air dan ditemukan di hampir semua jenis air, mulai dari sungai hingga danau. Larva sering digunakan sebagai spesies bioindikator untuk mengukur kesehatan air.
Lalat capung dapat bervariasi dalam berbagai ukuran. Hewan yang dapat tumbuh di mana saja ini berukuran seperempat inci (0,6 sentimeter) hingga 1,1 inci (2,8 sentimeter).
Siklus hidup lalat capung
Perlu diketahui bahwa siklus hidup lalat capung terdiri dari empat tahap, yakni telur, nimfa, subimago, dan imago. Adapun ulasan dari masing-masing tahap adalah sebagai berikut.
1.Telur
Telur lalat capung hadir dalam berbagai ukuran dan detail permukaan, mulai dari lonjong, oval, atau bulat. Diletakkan di dalam air, telur lalat capung sering menetas dalam waktu sekitar dua minggu.
2.Nimfa
Ketika menjadi nimfa, hewan ini butuh waktu sekitar dua minggu atau bahkan dua tahun. Ketika pertumbuhan selesai, kulit nimfa membelah bagian belakang dan bentuk bersayap atau biasa disebut subimago.
3.Subimago
Subimago terbang dari permukaan air ke tempat yang ada di dekatnya. Setelahnya, kulit akan mengelupas untuk terakhir kalinya dan imago atau tahap dewasa (kadang disebut spinner) muncul.
4.Imago
Lalat capung adalah satu-satunya serangga yang berganti bulu setelah mengembangkan sayap fungsional. Selanjutnya, kaki dan ekor imago akan menjadi lebih panjang daripada subimago.
Kematian lalat capung
Pada sebagian besar spesies, kematian terjadi segera setelah perkembangan biak dan deposisi telur terjadi. Walaupun tidak langsung mati, biasanya lalat capung hanya bertahan beberapa jam saja setelah berkembang biak.
Ekologi
Nimfa lalat capung dimangsa oleh invertebrata dan ikan karnivora. Sedangkan tahap bersayap dimakan oleh burung, kelelawar, dan serangga pemangsa, termasuk capung, lalat, dan lebah.
Saat istirahat, lalat capung dapat dimangsa oleh laba-laba, kumbang, burung, dan mamalia tertentu, terutama tupai terbang di Amerika Utara. Selama transformasi mereka ke tahap dewasa berlangsung, lalat capung rentan terhadap predasi oleh ikan.
Editor : Komaruddin Bagja
Komentar
Posting Komentar