Wapres Minta Investigasi Ponpes Al Zaytun: Masyarakat Mesti Tenang, Jangan Sampai Gaduh - inews
Wapres Minta Investigasi Ponpes Al Zaytun: Masyarakat Mesti Tenang, Jangan Sampai Gaduh
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F05%2F24%2Fwapres_maruf_amin.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin telah meminta Pondok Pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat diinvestigasi. Diduga pimpinan ponpes Panji Gumilang mengajarkan kesesatan.
Wapres sebelumnya juga telah menginstruksikan Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengusut dugaan ajaran sesat Ponpes Al Zaytun.
“Dari awal sebenarnya Wapres kan meminta kepada Kementerian Agama dan kepada MUI untuk melakukan pendalaman. Pendalaman itu artinya investigasi,” ungkap Juru Bicara Masduki Baidlowi dalam keterangannya, Rabu (21/6/2023).
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) juga telah membentuk tim investigasi untuk mengusut Ponpes Al Zaytun. Tim yang dibentuk melibatkan MUI Pusat, MUI daerah, ormas-ormas serta tokoh masyarakat.
Editor : Faieq Hidayat
Follow Berita iNews di Google News
Lebih lanjut, kata Masduki, masyarakat diminta tetap tenang dan jangan sampai ada kegaduhan. Sehingga, kegaduhan ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengadu domba umat Islam.
“Masyarakat mesti tenang, jangan sampai ada kegaduhan. Kalau terjadi kegaduhan saya kira ada pihak-pihak yang menginginkan begitu. Jadi ada pihak yang menginginkan umat Islam gaduh justru di saat memilih pemimpin nasional.”
Masduki pun mengatakan jika masyarakat gaduh maka justru akan dimanfaatkan oleh pimpinan Al Zaytun yakni Panji Gumilang untuk menyebarkan pernyataan-pernyataan yang kontroversial.
“Saya kira, pimpinan Al Zaytun banyak memberikan pernyataan-pernyataan di media sosial itu saya kira harus didalami seperti apa yang sebenarnya. Kalau kita melakukan investigasi saya kira harus total duduk perkara sebenarnya seperti apa dan kemudian baru diambil kesimpulan dan rekomendasi,” katanya.
Editor : Faieq Hidayat
Follow Berita iNews di Google News