Ceramah Kebangsaan, Gus Miftah Beberkan 5 Ciri Kelompok Radikal
SOLO, iNews.id - Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal dengan Gus Miftah ceramah kebangsaan di hadapan seribuan siswa SMP, SMA dan mahasiswa di Pendhapi Gedhe Balai Kota Solo, Kamis (3/8). Dalam ceramahnya, Gus Miftah membeberkan lima ciri kelompok atau orang radikal.
Meski sering mengutip ayat-ayat Al-Quran dan Sunnah dalam acara bertajuk Talkshow Kebangsaan, gaya ceramahnya yang humoris membuat para peserta berlatarbelakang agama beragama non muslim betah untuk tetap duduk mendengarkan.
Dalam ceramahnya yang berlangsung sekitar 2 jam itu, Gus Miftah menyebutkan lima ciri orang dan kelompok radikal yakni tidak menerima khilafiyah (perbedaan di kalangan ulama), tidak punya keilmuan (memutar balik makna Alquran dan Sunnah), Eksklusif (cenderung merasa kelompoknya yang paling benar, anti Pancasila, dan memusuhi beda agama.
"Memang ini kami buat tidak umum, jadi segmented untuk anak-anak pelajar. Ini memang target kami kalangan pelajar dan mahasiswa dalam rangka memberikan pemahaman kebangsaan yang baik dan benar sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Gus Miftah.
Menurutnya, Talk Show Kebangsaan ini penting untuk dilakukan karena hari ini paham-paham yang mencoba memprovokasi anak bangsa untuk membenci pemimpinnya sehingga proses pembangunan bangsa menjadi terkendala.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News
"Pemahaman check and balance itulah yang hari ini pengin sampaikan kepada anak-anak. Jangan sampai kebencian kita terhadap orang lain justru menjadi kontra produktif," katanya.
Diharapkan dengan acara seperti ini, kata dia, anak-anak memiliki pemahaman yang baik tentang kebangsaan dan tumbuh lagi semangat nasionalisme serta paham betul bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa.
"Empat hal yang harus mereka pahami yakni Pancasila sebagai ideologi, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945," jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berterima kasih atas ceramah kebangsaan yang disampaikan Gus Miftah untuk para pelajar di Solo. Ia juga ingin agar acara yang sama bisa digelar lagi di Solo.
"Insyaallah bisa lebih diramaikan. Mungkin nanti bisa bikin acara yang lebih besar di lain kesempatan di venue yang lebih besar," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News
Komentar
Posting Komentar