Skip to main content
728

Jokowi: APBN 2024 Percepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan By BeritaSatu

 

Jokowi: APBN 2024 Percepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 31, 2023
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 telah dirancang untuk mengatasi tantangan saat ini dan masa depan, dengan fokus pada percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu dalam sidang MPR DPR DPD RI Tahun 2023 di gedung rapat paripurna, Rabu (16/8/2023).

"APBN tahun 2024 didesain untuk mengatasi tantangan saat ini sekaligus masa yang akan datang, dengan kebijakan yang mengarah pada mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Jokowi.

Dalam pendekatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Presiden menguraikan dua strategi, yaitu strategi jangka pendek dan menengah. Untuk jangka pendek, fokusnya adalah mempercepat pengurangan kemiskinan ekstrem, menurunkan prevalensi stunting, mengendalikan inflasi, dan meningkatkan investasi.

"Strategi jangka pendek difokuskan untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, pengendalian inflasi, dan peningkatan investasi," Presiden Jokowi menjelaskan.

Sementara itu, untuk jangka menengah, terdapat lima agenda yang diarahkan. Pertama, mewujudkan sumber daya manusia unggul yang produktif, inovatif, sejahtera, dan berdaya saing melalui peningkatan kualitas pendidikan dan sistem kesehatan, serta reformasi sistem perlindungan sosial, termasuk penguatan perlindungan pekerja migran Indonesia.

Kedua, akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, khususnya infrastruktur di bidang energi, pangan, konektivitas, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi. Ketiga, pemantapan implementasi reformasi birokrasi dan simplifikasi regulasi. Keempat, meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi, melalui hilirisasi sumber daya alam. Kelima, mendorong pengembangan ekonomi hijau”, terang Presiden ke-7 RI.

Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi dalam bidang energi, pangan, konektivitas, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pemantapan reformasi birokrasi dan upaya meningkatkan aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi juga menjadi fokus strategis.

Dengan demikian, postur RAPBN 2024 direncanakan senilai Rp 2.781,3 triliun, yang meliputi Penerimaan Perpajakan sebesar Rp 2.307,9 triliun, PNBP sebesar Rp 473,0 triliun, dan Hibah sebesar Rp 0,4 triliun. Belanja negara dianggarkan sekitar Rp 3.304,1 triliun, termasuk Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 2.446,5 triliun dan Transfer ke Daerah sebesar Rp 857,6 triliun.

Dalam pengelolaan fiskal yang cermat dan efektif, serta melalui upaya transformasi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, Jokowi optimistis bahwa tingkat pengangguran terbuka tahun 2024 bisa berada dalam kisaran 5,0% hingga 5,7%, angka kemiskinan dalam kisaran 6,5% hingga 7,5%, rasio gini dalam kisaran 0,374 hingga 0,377, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam kisaran 73,99 hingga 74,02.

Tidak hanya itu, nilai Tukar Petani (NTP) dan nilai Tukar Nelayan (NTN) juga diupayakan meningkat ke dalam kisaran masing-masing 105 hingga 108 dan 107 hingga 110.

Posting Komentar

0 Komentar

728