Ukraina Gelar Operasi Khusus di Krimea | Garuda News 24

 

Ukraina Gelar Operasi Khusus di Krimea | Garuda News 24

Ukraina Gelar Operasi Khusus di Krimea
152
SAHAM


Foto ini diambil dari video yang didistribusikan oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan kendaraan militer Rusia bergerak selama latihan di Krimea, 22 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV — Direktorat Utama Intelijen (HUR) Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan, Angkatan Laut dan intelijen militer Ukraina menggelar operasi khusus di Krimea yang diduduki Rusia. HUR mengatakan beberapa unit Angkatan Laut dan intelijen militer mendarat di Krimea.

Operasi yang belum dapat dikonfirmasi secara independen ini merupakan demonstrasi langka pasukan Ukraina mampu melakukan operasi darat di Krimea. Semenanjung Krimea dianeksasi Rusia pada 2014.

Rekaman video singkat dan gelap yang diunggah bersamaan dengan pernyataan tersebut menunjukkan sebuah perahu motor kecil bergerak di malam hari di dekat garis pantai. HUR mengatakan, titik pendaratan itu berada di ujung barat Krimea, dekat permukiman Olenivka dan Mayak.

“Unit khusus di atas perahu mendarat di pantai di daerah permukiman Olenivka dan Mayak,” kata HUR dalam sebuah pernyataan, Kamis (24/8/2023).

Pernyataan itu mengatakan semua tujuan tercapai dan korban telah jatuh di pihak musuh. Tetapi HUR tidak mengidentifikasi tujuan-tujuannya.

“Selain itu, bendera negara berkibar lagi di Krimea Ukraina,” kata pernyataan itu, tanpa mengatakan di mana tepatnya bendera dikibarkan atau memberikan perincian lebih lanjut.

Rusia tidak mengomentari laporan yang disampaikan di Hari Kemerdekaan Ukraina. Pada Rabu (23/8/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bersumpah mengakhiri pendudukan Rusia di Krimea meskipun Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan semenanjung tersebut.

Intelijen militer Ukraina juga melaporkan sengaja memancing pilot militer Rusia untuk mendaratkan helikopter Mi-8 di sebuah lapangan terbang Ukraina.

sumber : Reuters

152
SAHAM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — LRT Jabodebek direncanakan mulai beroperasi pada Senin, 28 Agustus 2023. Terdapat 18 stasiun yang akan melayani pelanggan LRT Jabodebek yaitu Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.


“Stasiun-stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi-lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (26/8/2023).


Dengan begitu, lokasi stasiun LRT Jabodebek dapat memudahkan para penumpang yang bertransportasi dari dan menuju Jakarta atau wilayah lainnya. Stasiun LRT terdiri dari dua tipe yaitu Interchange Station yakni Stasiun Cawang dan tipe Typical Station untuk 17 stasiun lainnya.


Perbedaan dari tipe stasiun ini adalah jumlah jalur, luas stasiun dan fasilitas tambahan yang ada di dalamnya. “Interchange Station terdiri dari tiga lantai dimana lantai satu  yaitu area boarding dan komersial, lantai dua area peron, dan lantai tiga adalah area komersial,” ungkap Joni.


Sedangkan untuk tipe Typical Station terdiri dari dua lantai. Untuk lantai pertama adalah area boarding dan lantai dua merupakan area peron.


Stasiun Cawang merupakan Interchange Station dikarenakan merupakan stasiun persimpangan atau stasiun transit. “Penumpang dari stasiun Harjamukti yang ingin menuju ke arah Stasiun Jatimulya dapat berhenti dulu di Stasiun Cawang dan berganti kereta tujuan Stasiun Jatimulya, maupun sebaliknya,” jelas Joni.


Untuk menunjang kenyamanan para pelanggan saat berada di stasiun, terdapat fasilitas akses berupa eskalator, tangga, dan lift, dan toilet. Begitu juga dengan ruang menyusui, mushola, ruang kesehatan, Passenger Information Display System (PIDS), passenger announcement, dan CCTV.


“Pemerintah dan KAI juga berupaya menghadirkan stasiun LRT Jabodebek yang ramah disabilitas dengan menghadirkan lift, gate, toilet khusus disabilitas serta tactile. Dengan hadirnya fasilitas tersebut diharapkan dapat mempermudah pelanggan disabilitas dalam melakukan mobilitas menggunakan LRT Jabodebek,” tutur Joni. 


Untuk mengoptimalkan layanan di stasiun, Joni memastikan KAI sudah menyiapkan petugas yang siap sedia untuk melayani pelanggan. Petugas tersebut meliputi Pengawas Stasiun, petugas loket, passenger service, cleaning service, petugas kesehatan, dan security.


Dari sisi akses stasiun, stasiun LRT Jabodebek memiliki keunggulan karena akan terintegrasi dengan berbagai moda transportasi umum. Misalnya Stasiun Dukuh Atas, lokasinya berada di dekat Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, halte Transjakarta, serta berbagai moda transportasi lainnya.


“Ada juga Stasiun Halim yang terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung serta dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma,” ungkap Joni.


Dia memastikan, stasiun-stasiun LRT Jabodebek terletak tidak jauh dari titik moda transportasi umum lainnya. Hal itu akan memudahkan pelanggan yang akan menggunakan transportasi umum lanjutan.

Baca Juga

Komentar