Rabu, 27 Maret 2024 | 09:50 WIB
Ichsan Ali / RZL

Jakarta, Beritasatu.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, mengungkapkan bangsa dan negara Indonesia sedang menghadapi titik krusial yang menentukan masa depannya. Pernyataan ini disampaikannya dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (27/3/2024).

Anies menggambarkan Indonesia berada di persimpangan yang menentukan, apakah akan terus maju sebagai negara demokratis atau kembali ke masa sebelum reformasi.

"Pada saat ini, bangsa dan negara kita berada di titik yang sangat penting. Kita menghadapi persimpangan yang akan menentukan arah masa depan kita. Apakah kita akan melanjutkan perjalanan menuju kedewasaan sebagai sebuah negara demokrasi, ataukah kita akan tergelincir kembali ke masa lalu yang ingin kita hindari," jelasnya.

Anies juga menegaskan pilpres seharusnya menjadi wujud pengakuan atas hak dasar setiap warga negara untuk menentukan masa depan negara.

"Ini adalah ekspresi tertinggi dari kedaulatan rakyat di mana setiap suara harus dihargai tanpa tekanan, ancaman, atau janji imbalan," tegas Anies.

Anies juga menegaskan, pilpres seharusnya konsisten dengan prinsip-prinsip kebebasan, kejujuran, dan keadilan sebagai pondasi penting dalam membangun dan menjaga sistem demokrasi yang sehat.

"Pemilihan umum yang bebas, jujur, dan adil adalah landasan utama yang memberikan legitimasi kuat pada pemerintahan yang terpilih. Tanpanya, legitimasi dan kredibilitas pemerintah terpilih akan diragukan," tambah Anies.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp